Sentimen
Negatif (61%)
3 Sep 2023 : 02.15
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina, BUMD

Event: KTT ASEAN

Tokoh Terkait

Gedung di Jalan Sudirman dan Thamrin Dipasangi Mesin Penyemprot Air, Buat Apa?

3 Sep 2023 : 02.15 Views 5

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Gedung di Jalan Sudirman dan Thamrin Dipasangi Mesin Penyemprot Air, Buat Apa?

Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memasang mesin penyemprot air di sejumlah gedung di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin. Hal itu merupakan upaya mengatasi polusi udara jelang penyelenggaraan KTT ASEAN.
 
"Difokuskan untuk KTT ASEAN," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas LH DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa saat dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 2 September 2023.
 
Mesing penyemprot air yang digunakan bernama water mist generator. Teknologi tersebut sudah diuji coba di Gedung Blok H Balai Kota DKI Jakarta pada 1 September 2023.

-?

- - - -
Pemprov DKI menyiapkan 30 unit mesin penyemprot air dalam skala partikel kecil. Penempatan mesin tersebut berdasarkan skala prioritas.
 
Mesin itu akan dipasang di gedung-gedung Pemprov DKI Jakarta, BUMD, BUMN dan swasta yang ada di Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin. Sebab, merupakan tempat penyelenggaraan KTT ASEAN.
 
Selain di Sudirman-Thamrin, mesin-mesin itu juga akan dipasang di gedung-gedung kantor wali kota di lima wilayah, rumah sakit umum daerah (RSUD), dan gedung Pemprov DKI lainnya yang memiliki ketinggian lebih dari 20 meter. 
 
"Efektifnya di ketinggian tersebut. Kalau kurang dari itu kurang efektif," sebut dia.
 
Mesin ini beroperasi 2x4 jam dengan jeda waktu antara 30 menit sampai 1 jam. Air yang digunakan hasil pengolahan air limbah.
 
Evaluasi bakal dilakukan terhadap penggunaan teknologi tersebut. Jika efektif, operasinya akan diteruskan sampai musim hujan tiba.
 
"Sebelumnya, BRIN pernah menguji coba mesin ini pada 27 Agustus di Gedung Pertamina dan itu efektif," ujar dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(ABK)

Sentimen: negatif (61.5%)