Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Pacitan
Merasa Dikhianati, Demokrat Resmi Cabut Dukungan untuk Anies, ke Mana Lagi SBY Tawarkan AHY?
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- AHY gagal dampingi Anies dalam pilpres 2024. Hal ini pun mengejutkan banyak pihak. Utamanya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia merasa sangat kecewa dengan keputusan pemilihan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.
SBY mengakui bahwa ia tidak pernah menduga keputusan tersebut.
Baginya, selama setahun ini, Partai Demokrat telah berjuang dalam koalisi untuk mendukung pasangan calon presiden dan cawapres yang mereka harapkan.
Baca Juga: Janji Dedi Mulyadi Merubah Segalanya! Fahmi yang Awalnya Jual Mahal Jadi Luluh Nikahi Teh Nde Gara-gara Ini
Oleh karena itu, SBY merasa terkejut dengan kabar yang beredar saat ini dan berpendapat bahwa ini melanggar etika politik.
Partai Demokrat secara resmi telah mencabut dukungan mereka terhadap calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan, melalui keputusan yang diambil dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Ini juga mencakup keputusan untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yang saat ini terdiri dari Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sekarang, Partai Demokrat memiliki kebebasan untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lain terkait dengan koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini telah meminta agar pengurus partainya beristirahat sejenak setelah keputusan diambil pada Jumat malam WIB.
Andi Alfian Mallarangeng selaku Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, mengaku pihaknya akan tenang sejenak selama dua-tiga hari ini, setelah itu baru akan membuka komunikasi dengan partai-partai lain.
Baca Juga: Viral! Anggota DPRD Kepri Irwansyah Punya Rp3,2 M tapi Nikahan Anak di Jalan dan Tutup Akses Warga
Rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat belum membahas secara rinci mengenai masa depan partai menjelang Pilpres 2024.
Mengingat pengkhianatan yang mereka alami dari Partai Nasdem dan Anies telah menyulut emosi dalam partai ini.
Andi menjelaskan, Setelah rapat tersebut, mungkin dalam dua-tiga hari ke depan, pihaknya akan bebas untuk membangun komunikasi dengan partai-partai lain dalam rangka membangun koalisi menuju Pilpres 2024.
Tentu saja, nanti Ketum bersama jajaran DPP (Dewan Pimpinan Pusat) akan berkomunikasi dengan pihak-pihak lain dan partai-partai sahabat.
Partai Demokrat sendiri telah menjalin komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pertemuan antara AHY dan Puan Maharani.
Setelah pertemuan itu, terdapat kesepakatan tentang kelanjutan komunikasi di antara keduanya.
Baca Juga: Bandung Darurat Sampah, Warga Keluhankan Bau hingga Kemunculan Tikus
Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, juga telah mengajak kerja sama saat bertemu langsung dengan SBY di Pacitan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ke kantor DPP Partai Demokrat juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan tersebut.
Ketika Partai Demokrat telah menjalin kerja sama dengan koalisi yang baru, mereka akan memberikan dukungan penuh bagi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang mereka dukung.
Mereka berkomitmen untuk bersama-sama dengan partai-partai lain membangun Indonesia yang lebih maju ke depannya.
Keputusan Anies pilih cak Imin dampingi dirinya dalam pilpres 2024, betul-betul bikin Demokrat kecewa berat, khususnya bagi SBY dan AHY.***
Sentimen: negatif (79.5%)