Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Geger PM India Modi Terseret Skandal Keuangan Adani Group
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Tokoh oposisi India, Rahul Gandhi, buka suara terkait dugaan pelanggaran keuangan selama bertahun-tahun yang dilakukan oleh keluarga Adani, yang memiliki hubungan politik satu sama lain.
Berbicara pada konferensi pers pada Kamis (31/8/2023), tokoh paling terkemuka di partai oposisi India Kongres ini mengatakan reputasi global India sedang dipertaruhkan dan menuntut agar Perdana Menteri Narendra Modi membuka penyelidikan parlemen.
Ia juga mengangkat tinggi-tinggi salinan artikel yang merinci bagaimana rekan keluarga Adani tampak menggunakan dana luar negeri yang tidak jelas untuk, secara diam-diam, menginvestasikan ratusan juta dolar ke dalam saham mereka sendiri.
Laporan tersebut didasarkan pada dokumen yang diperoleh Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir dan dibagikan kepada media The Guardian dan Financial Times. Gandhi menuntut agar penyelidikan parlemen segera dilakukan terhadap Grup Adani.
"Mengapa pria yang dekat dengan perdana menteri ini diizinkan memindahkan (ratusan juta) dolar untuk menaikkan harga sahamnya dan menggunakan uang tersebut untuk mengambil alih aset-aset India seperti bandara dan pelabuhan?" tanya Gandhi.
"Saya tidak mengerti mengapa perdana menteri tidak memaksakan penyelidikan," kata Gandhi. "Kenapa dia diam? Mengapa dia tidak mengatakan bahwa dia akan memastikan masalah ini diselidiki?"
Modi diketahui menjalin hubungan dengan pendiri Grup Adani, Gautam Adani, sejak 20 tahun lalu. Meskipun Adani membantah adanya perlakuan yang menguntungkan, sejak Modi terpilih pada tahun 2014, konglomerat tersebut telah berkembang menjadi salah satu konglomerat terbesar di India.
Konglomerat tersebut juga memonopoli segala hal mulai dari listrik dan pelabuhan hingga batu bara dan bandara, serta telah mendapatkan beberapa kontrak infrastruktur negara yang terbesar dan paling menguntungkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis pagi, Grup Adani mengatakan pihaknya menolak secara keseluruhan laporan tersebut. Sementara pemerintahan Modi tidak memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut.
"Kami memiliki keyakinan penuh pada proses hukum dan tetap yakin terhadap kualitas pengungkapan dan standar tata kelola perusahaan kami," kata pernyataan Grup Adani.
Harga saham seluruh perusahaan Adani turun pada hari Kamis setelah laporan tersebut, turun secara kolektif sebesar 3,3%, menyebabkan kerugian sebesar US$4 miliar bagi konglomerat tersebut.
[-]
-
Panas! India Tiba-Tiba Semprot China, Ada Apa?(luc/luc)
Sentimen: positif (50%)