Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bogor
Demokrat Resmi Keluar Koalisi Perubahan dan Cabut Dukungan ke Anies Baswedan
Gatra.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Andi Mallarangeng menyatakan bahwa Partai Demokrat telah resmi keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), buntut langkah sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk menduetkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Tak hanya itu, Demokrat juga telah mencabut dukungan yang diberikannya terhadap Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Setelah rapat dilakukan, kemudian Majelis Tinggi Partai memustuskan sebagai berikut. Yang pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024," kata Andi Mallarangeng dalam konferensi pers usai rapat MTP, di Puri Cikeas, Bogor, pada Jumat (1/9).
"Yang kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada di dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang telah dibangun selama ini," lanjut Andi.
Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat telah menggelar rapat MTP untuk menentukan sikap partai jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Demokrat mengaku, merasa dikhianati atas inisiatif sepihak Surya Paloh untuk menduetkan Anies-Cak Imin, yang diamini secara sepihak pula oleh Eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus Aggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya menyatakan bahwa langkah sepihak yang diambil Surya Paloh itu baru didengarnya dari Juru Bicara Anies Sudirman Said, pada Kamis (30/8). Informasi yang didapatkan oleh Partai Demokrat itu mengungkapkan bahwa Partai NasDem telah menyepakati kerja sama politik dengan PKB untuk mengusung pasangan calon Anies-Cak Imin.
Teuku Riefky menyebut, keputusan yang diambil Surya Paloh itu sma sekali tidak diketahui oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan rekan sekoalisi NasDem dalam Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP). Menurutnya, justru Anies telah memutuskan untuk menggandeng Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapresnya sejak Juni 2023.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol, juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ujar Teuku Riefky dalam pernyataannya, pada Kamis (31/8) kemarin.
76
Sentimen: netral (61.5%)