Sentimen
Positif (48%)
1 Sep 2023 : 16.39
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Apple

BUMN: PLN

Tokoh Terkait

Platform Pinjaman Asal Bulgaria Nexo Luncurkan Kartu Debit Kripto Jum'at, 01/09/2023, 16:39 WIB

1 Sep 2023 : 23.39 Views 2

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Platform Pinjaman Asal Bulgaria Nexo Luncurkan Kartu Debit Kripto
Jum'at, 01/09/2023, 16:39 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform pemberi pinjaman terdesentralisasi Bulgaria, Nexo, telah meluncurkan kartu Mastercard berbasis kripto untuk warga Area Ekonomi Eropa (EEA).

Dilansir dari Cointelegraph, Jumat (1/9/2023), berdasarkan pengumuman pada 31 Agustus, Kartu Nexo dikabarkan akan memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi terhadap stablecoin euro, dolar AS, dan poundsterling Inggris yang mereka miliki melalui debit di lebih dari 100 juta termin pedagang di seluruh dunia. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan bunga hingga 9% per tahun dan akan dibayarkan untuk saldo yang disimpan.

Sementara itu, transaksi kredit Kartu Nexo menggunakan mata uang kripto utama, seperti Bitcoin, sebagai jaminan, menawarkan cashback hingga 2% dan tingkat bunga 16% per tahun pada batas kredit yang digunakan. Baik transaksi debit maupun kredit langsung mengonversi kripto pengguna ke mata uang fiat saat digunakan di termin. Nexo mengklaim bahwa aset yang disimpan dijamin oleh Ledger dan Bakkt.

Baca Juga: X Milik Elon Musk Kantongi Lisensi Baru, Semakin Dekat dengan Pembayaran Kripto

Selanjutnya, perusahaan mengatakan bahwa Kartu Nexo baru ini tidak memiliki biaya bulanan, tidak ada biaya pertukaran valuta asing hingga 20.000 euro (Rp330,9 juta) per bulan, dan batasan penarikan uang tunai bulanan sebesar 10.000 euro (Rp164,72 juta). Setelah lulus pemeriksaan verifikasi Know Your Customer (KYC), akan dikeluarkan kartu virtual dan kartu fisik; keduanya dapat terhubung ke Apple Pay dan Google Pay. Kartu ini diketahui hanya tersedia untuk warga dari 30 negara di EEA.

Untuk diketahui, awal tahun ini, kantor korporat Nexo di Sofia disergap oleh polisi Bulgaria atas tuduhan melanggar sanksi dan hukum Anti-Pencucian Uang terhadap Rusia. Perusahaan tersebut mengatakan mereka berencana untuk menggugat pemerintah Bulgaria atas kerusakan yang terkait dengan insiden tersebut. Karena masalah dengan pemerintah setempat, Nexo tidak memberikan layanan kepada penduduk Bulgaria.

Baca Juga: Kandidat Presiden AS Ramaswamy Rayakan Kemenangan Grayscale atas SEC: Bukan Jalan Inovasi Bitcoin

Baca Juga: PLN Dukung Hilirisasi untuk Wujudkan Ekosistem Industri EV Tanah Air

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (48.5%)