Sentimen
AHY Dihempaskan Surya Paloh, SBY Buka-bukaan Hubungan dengan Megawati: Dia Tidak Jahat
Oposisicerdas.com Jenis Media: News
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka-bukaan soal hubungannya dengan ketum PDI P Megawati Soekarnoputri. Seperti rahasia umum, hubungan kedua mantan presiden ini memang selalu jadi sorotan.
SBY menegaskan bahwa sebenarnya antara dirinya dengan ketum PDI P Megawati Soekarnoputri tidak ada perbedaan mendasar dalam hal ideologis dan pemerintahan.
"Tidak perbedaan ideologis dan bernegara sebenarnya antara saya dengan Megawati Soekarnoputri," kata SBY seperti dilihat dari tayangan Eksklusif CNN Indonesia, SBY Berbicara Perubahan dan Pilpres 2024.
SBY pun mengaku bahwa pada saatnya nanti, waktu akan mempertemukan antara ia dengan Megawati Soekarnoputri.
"Pada saatnya nanti pertemuan itu akan terjadi. Kami berdua juga mendengarkan harapan rakyat," ucap Presiden RI ke-6 itu.
Lebih jauh, SBY menduga bahwa hubungan antara dirinya dengan Megawati dianggap berselisih paham lantaran banyak dipengaruhi banyak faktor.
"Saya juga berpikir, mungkin kompetisi kami berdua dulu cukup keras. Mungkin itu ada bekasnya. Ditambah lagi, saat saya memimpin, PDI P saat itu berada di luar pemerintahan, barangkali itu menurut pandangan saya,"
Lebih lanjut SBY tegaskan bahwa Megawati selama ini tidak pernah mengganggu dirinya, keluarga serta partai Demokrat.
"Kami tidak saling mengganggu, ibu Megawati tidak pernah ganggu saya dan keluarga. Saya menghormati ibu Mega dan keluarga. Ibu megawati tidak jahat, saya juga tidak jahat. Dan kami menjaga nilai-nilai moral dan etika," tegasnya.
Pernyataan SBY ini bertepatan dengan kabar yang menyebutkan bahwa putranya yang juga ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dihempaskan oleh Nasdem sebagai calon wakil presiden Anies Baswewadan.
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dipilih oleh ketum Nasdem Surya Paloh sebagai cawapres mendampingi calon presiden (capres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrat yang juga anggota koalisi tim 8, Teuku Riefky Harsya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).
Foto: Megawati dan SBY/Net
Sentimen: positif (49.6%)