Sentimen
Manuver NasDem Usung Anies-Cak Imin Dianggap Demokrat Pengkhianatan
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
31 Agustus 2023 20:14 WIB
Demokrat akan menggelar rapat majelis tinggi untuk mengambil sikap.
Agus Harimurti Yudhoyono (instagram/agusyudhoyono)
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Partai NasDem secara mengejutkan mengusung duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hal ini diungkapkan oleh rekan NasDem di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Partai Demokrat.
Demokrat menganggap NasDem telah mengambil langkah sepihak. Bahkan partai pimpinan Surya Paloh itu disebut melakukan pengkhianatan.
“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” ujar Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).
Demokrat Ungkap 'Dipaksa' Merima Keputusan Kerja Sama dengan PKB, Usung Anies-Cak Imin
Riefky menyebut NasDem dan PKB bekerja sama untuk mengusung pasangan Anies-Gus Imin. Manuver itu diinisiasi oleh Surya Paloh dan diamini Anies. Informasi tersebut diperoleh Demokrat dari Sudirman Said yang belakangan menjadi juru bicara Anies.
“Kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa menerima keputusan itu (fait accompli),” kata Riefky.
Menindaklanjuti langkah NasDem, Demokrat akan menyelenggarakan rapat Majelis Tinggi untuk mengambil keputusan selanjutnya. Hal ini sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020 tentang penentuan koalisi dan capres/cawapres.
Soal Muhaimin Jadi Cawapres Anies Baswedan, PKB: Belum MemutuskanSentimen: positif (57.1%)