SLEMAN—Setiap tanggal 14 Agustus kita memperingati Hari Pramuka. Di Sleman telah digelar rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Pramuka, mulai dari bhakti sosial, jalan sehat berbagai lomba dan puncaknya berupa Apel Besar Pramuka.

"Melalui momen peringatan ini, kita memang perlu kembali mengingat dan menggelorakan jiwa kepanduan kepada anak-anak, remaja, dan generasi muda," ungkap Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Rabu (30/8/2023).

Dalam memaknai peringatan Hari Pramuka, lanjutnya, juga perlu meresapi kembali nilai-nilai kepramukaan. Terutama nilai-nilai dalam Dasa Darma Pramuka, yaitu: takwa kepada Tuhan yang Maha Esa; cinta alam dan kasih sayang sesama manusia; patriot yang sopan dan ksatria; patuh dan suka bermusyawarah; serta rela menolong dan tabah.

BACA JUGA: Wabup Sleman Ajak Semua Elemen Terlibat Mengentaskan Kemiskinan

"Itu darma ke-1 sampai ke-5. Selanjutnya darma ke-6 sampai ke-10 adalah: rajin, terampil, dan gembira; hemat, cermat, dan bersahaja; disiplin, berani, dan setia; bertanggung jawab dan dapat dipercaya; serta suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan," tuturnya.

Sepuluh nilai luhur itu, kata Danang, jika dilaksanakan bisa menuntun para anggota Pramuka untuk menjadi manusia seutuhnya. Jika dasa darma itu betul-betul tersemai dan tersemat di hati para pemuda/pemudi maka masalah-masalah kenakalan remaja bisa ditekan hingga titik minimal.

"Pertanyaannya adalah, sampai seberapa jauh upaya kita dalam menanamkan nilai-nilai luhur itu pada para pemuda/pemudi? Jangan sampai kita hanya terpaku pada kegiatan seremonial atau terlena dengan hal-hal yang bersifat fisik," ungkap Danang.

Peringatan Hari Pramuka tahun ini, katanya, mestinya bisa dijadikan momentum untuk introspeksi. Terutama apakah kita sudah bisa menjadi contoh dalam penerapan nilai-nilai luhur kepramukaan. Perlu disadari bahwa pengajaran yang paling baik adalah dengan menjadi contoh. 

"Menjadi contoh artinya kita sudah mengerjakan dengan baik, bukan hanya sekadar menunjukkan bahwa ada contoh tapi tidak melaksanakan. Sebab, apabila hanya menunjukkan contoh atau hanya ceramah, maka sulit untuk meyakinkan anak-anak dan peserta didik," tegas Danang.

Oleh karena itu, lanjut Danang, dalam rangka peringatan Hari Pramuka, mari berupaya menjadi contoh yang baik. Khususnya para pembina Pramuka, para guru, akademisi, tokoh masyarakat, dan para pegawai aparatur sipil negara, mari berusaha menjadi contoh dalam melaksanakan dasa darma Pramuka.

Nilai-nilai dalam Dasa Darma perlu dipraktekkan dan dicontohkan secara langsung bersama-sama di masyarakat. Contohnya dalam menanggapi isu darurat sampah, Saka Kalpataru binaan Dinas Lingkungan Hidup telah mengedukasi pengelolaan sampah baik ke sekolah maupun ke komunitas lingkungan. "Demikian pula dengan Saka Wirausaha yang melakukan peningkatan keterampilan usaha bagi pemuda Sleman," katanya.

Saat ini anggota muda Pramuka Sleman berjumlah 90.440 anggota yang terdiri dari Pramuka Siaga sebanyak 31.672 anggota, Pramuka Penggalang sebanyak 40.521 anggota dan Pramuka Penegak sebanyak 18.247 anggota. Jumlah ini juga diperkuat 1.233 pembina Pramuka, dan 30 Pelatih pembina dan 660 pangkalan. 

"Potensi ini tentunya menjadi peluang besar untuk menjadikan Pramuka sebagai pionir gerakan positif yang mampu memberikan kontribusi nyata di masyarakat. Mari menjadi contoh nyata dengan melaksanakan nilai-nilai Pramuka dalam kehidupan sehari-hari," ajak Danang. (BC)

BACA JUGA:  Jenius Co.Create Community Gathering, Jaring Ide dan Masukan Masyarakat Digital Savvy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News