Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Elektabilitasnya Masih Tertinggal, Anies Disarankan Tak Hanya Kritik Jokowi
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana menyarankan bakal calon presiden, Anies Baswedan tidak hanya mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo jika ingin elektabilitasnya terdongkrak.
Menurut Ade, salah satu penyebab elektabilitas Anies stagnan yakni narasi perubahan yang dibawa oleh Anies dan koalisinya dengan mengkritik pemerintahan Jokowi.
"Ini memang Pak Anies ini agak sedikit sulit karena Pak Anies dengan Koalisi Perubahan-nya ini mengusung perubahan yang mengkritik pemerintah Pak Jokowi saat ini," kata Ade di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Baca juga: Anies Baswedan: Persatuan Dijaga Bukan Lewat Retorika
Ade menuturkan, narasi perubahan itu kontraproduktif dengan temuan berbagai survei yang menunjukkan tingkat penerimaan publik terhadap Jokowi berada di angka 80 persen.
Ia mengatakan, angka tersebut menandakan bahwa mayoritas masyarakat puas dengan pemerintahan Jokowi.
"Jadi jika narasi yang disampaikan oleh Anies dan juga koalisi pro-perubahan, yaitu hanya mengkritik pemerintahan Pak Jokowi saat ini, itu memang belum efektif ya," kata Ade.
Hasil survei LSI Denny JA pada 1-8 Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas Anies masih tertinggal dibandingkan dua calon kompetitornya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto merupakan bakal calon presiden dengan elektabilitas tertinggi, yakni di angka 36,2 persen.
Baca juga: PKS Rutin Adakan Pagelaran Wayang, Anies Baswedan: Kita Beri Tepuk Tangan
Elektabilitas Prabowo unggul tipis dibandingkan Ganjar Pranowo (35,8 persen) dan unggul cukup jauh dari Anies Baswedan (19,7 persen), sedangkan ada 8,3 persen responden yang tidak menjawab.
Survei ini juga menunjukkan bahwa elektabilitas Anies cenderung stagnan bila merujuk hasil survei selama tahun 2023.
Dalam survei bulan Januari 2023, Anies tercatat punya elektabilitas 22,1 persen, 20,8 persen pada Mei 2023, 22,1 persen pada Juni 2023, 18,4 persen pada Juli 2023, dan 19,7 persen pada Agustus 2023.
"Untuk Pak Anies sendiri memang dari survei Januari 2023 sampai dengan Agustus 2023 ini cenderung stagnan bahkan cenderung turun dukungannya kalau dari survei kami," kata Ade.
-. - "-", -. -Sentimen: negatif (79.5%)