Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo membuka Mahasabha XII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (30/8/2023). Dalam pidatonya, kepala negara mewanti-wanti tantangan dunia ke depan sangat sulit.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Staf Khusus Kepresidenanan Ari Dwipayana, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

"Bapak ibu saudara sekalian yang saya hormati, tantangan yang kita hadapi saat ini tantangan dunia betul-betul tidak semakin mudah, ke depannya juga akan semakin menyulitkan, semakin sulit, bukan hal yang mudah," kata Jokowi dalam pidatonya.

Jokowi mengatakan hampir tiga tahun dunia dilanda pandemi Covid-19, namun Indonesia bisa melewati dengan baik. Dia melihat setelah pandemi banyak negara lain yang ekonominya langsung jatuh.

Bahkan eks Gubernur DKI Jakarta itu sempat menanyakan kepada Managing Director Kristalina Georgieva berapa banyak banyak negara yang telah menjadi 'pasien' IMF.

"96 negara hampir separuh dunia ini jadi pasien IMF. Artinya tantangan dunia semakin tidak mudah," ujar Jokowi.

Menurut dia, saat ini banyak krisis yang terjadi di banyak belahan dunia. Seperti krisis ekonomi, krisis harga pangan yang naik 50% hingga 100%.

-

-

Ditambah perubahan iklim yang dirasakan hampir semua negara. Juga krisis energi di beberapa negara Eropa di mana harga gas dan BBM naik 700%, termasuk rivalitas dan geopolitik yang semakin memanas.

"Bukan hanya di kawasan barat perang Rusia dan Ukraina tapi juga dekat kita juga memanas," kata Jokowi.

-