MerahPutih.com - Menteri BUMN Erick Thohir disebut-sebut menjadi figur paling mencolok di Koalisi Indonesia Maju untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Merespons hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meminta partai-partai politik di Koalisi Indonesia Maju yakni Gerindra, PKB, dan PAN agar mempertimbangkan aspek proporsionalitas dalam menentukan pasangan capres dan cawapres.

Baca Juga

Golkar Tetap Ajukan Airlangga Hartarto Jadi Cawapres Prabowo

“Kita menginginkan supaya aspek proporsionalitas dari pasangan capres-cawapres ini betul-betul menggambarkan kekuatan politik,” kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).

Ace menyatakan partainya menginginkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto maju sebagai cawapres pendamping Prabowo.

“Maka sebagai kader partai Golkar tentu saya ingin pak Airlangga sebagai cawapres,” ujarnya.

Baca Juga

Keberanian Kejagung Tangani Kasus Dugaan Korupsi Airlangga Dipertanyakan

Menurutnya, Airlangga selaku Menteri Bidang Perekonomian telah menunjukkan kinerja baik dengan berhasil menstabilkan perekonomian di tengah hantaman pandemi COVID-19.

“Pak Airlangga telah memiliki kemampuan, pengalaman, dan teruji membawa ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Jokowi menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang paling positif pasca pandemi COVID-19,” imbuhnya.

Namun, Ace meyakini apabila ada nama kandidat cawapres lain di luar Airlangga pasti partai Koalisi Indonesia Maju akan membahasnya secara bersama-sama.

“Kalau ada nama-nama yang diusulkan oleh partai lain pasti akan dibahas bersama dengan para ketum koalisi tersebut,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019