Sentimen
Positif (79%)
26 Agu 2023 : 21.46
Informasi Tambahan

Kasus: kasus suap, korupsi

Tokoh Terkait
Albasri

Albasri

Desy Yustria

Desy Yustria

Eko Suparno

Eko Suparno

Elly Tri Pangestu

Elly Tri Pangestu

Heryanto Tanaka

Heryanto Tanaka

Muhajir Habibie

Muhajir Habibie

Sudrajad Dimyati

Sudrajad Dimyati

Yosep Parera

Yosep Parera

Gazalba Saleh

Gazalba Saleh

Wahyudi Hardi

Wahyudi Hardi

Dadan Tri Yudianto

Dadan Tri Yudianto

Hasbi Hasan

Hasbi Hasan

Istri & Anak Sekretaris MA Nonaktif Hasbi Menolak Jadi Saksi

27 Agu 2023 : 04.46 Views 2

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Istri & Anak Sekretaris MA Nonaktif Hasbi Menolak Jadi Saksi
tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil anak dan istri sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA, Kamis (24/5/2023). Istri Hasbi Hasan, Ida Nursida beserta anaknya, Widad Zahra Adiba diperiksa sebagai saksi.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menuturkan dalam proses pemeriksaan Ida dan Widad enggan memberikan kepada penyidik.

"Ida Nursida (pegawai negeri sipil), Widad Zahra Adiba (mahasiswa), kedua saksi hadir dan tim penyidik terlebih dulu menanyakan kesediaan keduanya untuk dapat dimintai keterangan karena adanya hubungan kekeluargaan inti dengan tersangka HH," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat, 25 Agustus 2023.

"Kedua saksi menolak untuk memberikan keterangan," sambung Ali.

Diketahui, Hasbi Hasan menerima fee mencapai Rp3 miliar. Uang tersebut diduga untuk mengatur putusan sesuai kemauan debitur Koperasi Intidana.

"Sekitar periode Maret 2022 sampai dengan September 2022 terjadi transfer uang dari HT kepada DTY sebanyak 7 Kali dengan jumlah sekitar 11,2 miliar rupiah. Dari uang 11,2 miliar tersebut, DTY kemudian membagikan dan menyerahkan pada HH sesuai komitmen yang disepakati keduanya dengan besaran yang diterima hal kurang lebih sekitar 3 miliar rupiah," kata Ketua KPK Firli Bahuri.

Hingga saat ini, KPK telah menetapkan 17 orang tersangka dalam kasus suap pengurusan perkara di MA, dengan rincian 11 orang penerima suap dan 6 orang penyuap.

Kemudian, sebagai penerima suap antara lain adalah 6 orang hakim agung yaitu hakim Sudrajad Dimyati (SD), hakim Gazalba Saleh, hakim Elly Tri Pangestu (ETP), hakim Prasetio Nugroho, hakim Edy Wibowo, hakim sekaligus sekretaris MA Hasbi Hasan. Ada pula 6 orang PNS di lingkungan MA, yaitu Desy Yustria (DY), Muhajir Habibie (MH), Nurmanto Akmal (NA), Albasri (AB), Redhy Novasriza. Sedangkan selaku pemberi suap, KPK telah menetapkan 5 orang tersangka yaitu Yosep Parera (YP), Eko Suparno (ES), Dadan Tri Yudianto, Heryanto Tanaka dan Wahyudi Hardi.

Sentimen: positif (79%)