Sentimen
Negatif (99%)
26 Agu 2023 : 16.34
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Pahala Mansury

Pahala Mansury

Abdul Kadir

Abdul Kadir

Internasional Kemlu Tegaskan Negara-negara Melanesia Tolak Keanggotaan Separatis Papua Pusat Pemberitaan

26 Agu 2023 : 16.34 Views 2

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Internasional
Kemlu Tegaskan Negara-negara Melanesia Tolak Keanggotaan Separatis Papua

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Kementerian Luar Negeri mengeluarkan penjelasan bahwa Melanesian Spearhead Group (MSG) menolak keanggotaan organisasi kelompok separatis ULMWP. Penolakan tesebut muncul dalam Komunike Bersama saat MSG Leaders Summit ke-22 yang dikeluarkan Kamis (24/8/2023).

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milanesian Spearhead Group (MSG) Leaders Summit ke-22 berlangsung 23-24 Agustus 2023 di Port Vila, Vanuatu. KTT dihadiri lima negara anggotanya yakni Republik Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Republik Vanuatu, dan Front Pembebasan Nasional Kanak dan Sosialis (FLNKS).

Pada tahun 2015, MSG memberikan Indonesia Keanggotaan Asosiasi yang mewakili lima provinsi Melanesia di Indonesia. Sementara, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) diakui sebagai Pengamat.

"Setelah penolakan pada tahun 2016, Melanesian Spearhead Group (MSG) di dalam Konferensi Tingkat Tinggi-nya (KTT) di tahun 2023, kembali menolak permohonan keanggotaan organisasi kelompok separatis ULMWP. Dalam Komunike Bersama (Joint Communique) yang dikeluarkan pada tanggal 24 Agustus 2023, para pemimpin negara-negara angota MSG menegaskan bahwa ULMWP tidak memenuhi kriteria kenggotaan MSG," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).

Menurut Kemlu, KTT MSG menekankan kembali bahwa keanggotaan MSG terbatas hanya untuk negara berdaulat saja. Keputusan tersebut tidak terlepas dari sikap tegas Delegasi RI untuk KTT MSG, dipimpin Wamenlu Pahala Mansury.

Delegasi Indonesia dengan tegas menolak penyalahgunaan MSG untuk menjadi ruang propaganda ULMWP. Indonesia juga mengambil langkah-langkah yang lazim dalam dunia diplomasi untuk mengekspresikan penolakan tersebut. 

"Termasuk meninggalkan ruangan ketika ULMWP menyampaikan narasi bohong tentang situasi di Papua. ULMWP telah menyalahgunakan forum MSG untuk menjustifikasi tindak kekerasan yang dilakukan kelompok yang terafiliasi dengannya," tulis keterangan Kemlu.

“Penolakan tersebut menunjukkan bahwa kelompok tersebut tidak memiliki tempat sebagai anggota MSG,” kata Dirjen Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Djaelani.

Djaelani juga menegaskan bahwa MSG menghormati prinsip kedaulatan dan keutuhan wilayah setiap negara. Sementara, kelompok terafiliasi ULMWP melakukan berbagai tindak kejahatan seperti penyanderaan, pembakaran sekolah, hingga pembunuhan Orang Asli Papua.

Sentimen: negatif (99.8%)