Partai Gerindra menggelar rapat konsolidasi akbar Dapil II Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani turut hadir dalam konsolidasi akbar tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (26/8/2023), Ahmad Muzani hadir sekitar pukul 10.49 WIB. Dia tampak mengenakan baju berwarna putih.

Selain itu, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Dedi Mulyadi dan Ketua BAPILU Gerindra Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto juga menghadiri konsolidasi tersebut. Kemudian, hadir juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daerah Pemilihan (Dapil) VI Kabupaten Bogor, Cecep Gogom.

-

-

Dedi mengatakan Prabowo Subianto merupakan sosok ksatria. Menurutnya, hal itu terlihat dari semangat Prabowo yang membangun Partai Gerindra dari kecil hingga menjadi partai besar.

"Dia ksatria membangun dari kecil, membesar, membesar sampai besar seperti hari ini. Sampai besar seperti hari ini dia masih ambisi, apa ambisinya? Dia meletakkan kepentingan bangsa di atas partainya," kata Dedi Mulyadi dalam sambutannya di acara Konsolidasi Akbar Dapil II Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dia mengatakan Prabowo juga meletakan kepentingan bangsa di atas kepentingan partainya. Ucapan Dedi itu pun disambut sorak para relawan.

"Yang lain meletakkan partai di atas kepentingan bangsa. Prabowo Subianto meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai. Bener nggak?" kata Dedi.

"Betul," sorak relawan.

Selain itu, Dedi mengatakan Prabowo tak pernah memakai embel-embel Partai Gerindra di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Dia menyebut hal itu menjadi contoh nyata jika Prabowo mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan partainya.

"Pernah Kemenhan pakai gambar Gerindra? pernah Kemenhan diganti itu warnanya? tidak. Yang lain mimpin kepala daerah, partainya merah semua tembok pemerintahannya merah. Partainya hijau semua tembok pemerintahannya hijau. Itu yang mengutamakan partai di atas negara," kata Dedi.

Lebih lanjut, Dedi juga menyebut Prabowo tak mau mencampur adukan kepentingan Kemenhan dengan Gerindra. Dia mengatakan hal itu terlihat dari sikap Prabowo yang fokus pada tugas di Kemenhan.

"Kunjungan sebagai Kemenhan, tidak pernah mampir ke kantor partainya, dia tidak, dia tetap lewat. Tapi ingat dia meletakan bangsa di atas kepentingan partainya, dia tidak mau mencampur adukan antara Kemenhan dan kepentingan Partai Gerindra," kata Dedi.