Sentimen
Negatif (76%)
26 Agu 2023 : 03.54
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Partai Terkait

Soal Wacana WFH bagi Pegawai Swasta, Pj Gubernur Heru Budi Kumpulkan Asosiasi Pengusaha

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

26 Agu 2023 : 03.54
Soal Wacana WFH bagi Pegawai Swasta, Pj Gubernur Heru Budi Kumpulkan Asosiasi Pengusaha

PIKIRAN RAKYAT - Pj Gubernur DKI Jakarta mengaku pembahasan mengenai para pekerja swasta di Jakarta agar bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) dikomunikasikan bersama para asosiasi pengusaha.

Pj Heru Budi berharap pihak swasta memberlakukan sistem WFH ini. Ia menyinggung soal penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN, juga terkait polusi udara di Jakarta.

"Kemarin saya sudah kumpulkan asosiasi-asosiasi, selain itu para Wali Kota juga mengumpulkan para pengelola gedung. Untuk apa? Yang pertama adalah, untuk mengimbau, untuk mengatur sendiri kegiatan WFH. Seterusnya dalam rangka KTT ASEAN," ujar Heru di Jakarta, Jumat 25 Agustus 2023.

Secara khusus selama pelaksanaan KTT ASEAN nanti, menurut Heru para pekerja yang tetap bekerja di kantor bisa jadi tidak nyaman terkait mobilitas di jalan. Pasalnya rekayasa lalu lintas buka tutup jalan akan diterapkan di sejumlah ruas jalan di Jakarta.

Baca Juga: Siap-siap Ganjil Genap DKI Jakarta Berlaku 24 Jam, Ini yang Jadi Penyebabnya

"Kalau mereka tidak mengatur dirinya sendiri dalam tanggal itu dalam bekerja, maka pasti akan tidak nyaman," ujarnya.

"Dengan asosiasi-asosiasi saya mengimbau, termasuk pak walikota dengan pemilik gedung, mengimbau dengan mengatur sendiri," ucapnya.

Rekayasa Lalu Lintas pada KTT ke-43 ASEAN

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN. Rekayasa lalu lintas diberlakukan di ruas jalan yang dilalui para delegasi KTT ASEAN.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Masuk Gerindra Usai Dipecat PDIP? Ini Kata Habiburokhman

Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo mengatakan bahwa manajemen rekayasa lalu lintas diterapkan di 29 ruas jalan.

Opsinya adalah buka-tutup jalan secara situasional saat kendaraan delegasi melintas. Lalu, ada pula penutupan jalan selama dua jam.

"Misalnya, para delegasi berangkat pukul 7.00 WIB, maka jalan akan ditutup dari pukul 6.30 hingga 8.30 WIB," kata Syafrin dalam keterangannya, yang dikutip pada Kamis, 24 Agustus 2023.***

Sentimen: negatif (76.2%)