Internasional Menhan Prabowo Kunjungi Pentagon, Tegaskan Kemitraan Indonesia-AS Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menegaskan kembali, pilar pertahanan Kemitraan Strategis Indonesia-Amerika Serikat (AS). Prabowo juga kembali melakukan pertemuan dengan Menhan Amerika Serikat Lloyd James Austin III di Gedung Pentagon, Amerika Serikat, Kamis (24/8/2023).
"Indonesia dan Amerika Serikat telah memutuskan bersama untuk melestarikan hukum dan norma internasional. Dengan meningkatkan kemampuan keamanan dan pertahanan bersama, dan tetap berpedoman pada prinsip-prinsip demokrasi bersama," kata Prabowo di Washington DC, AS dalam keterangan tertulis Kemhan RI, Jumat (25/8/2023).
Prabowo juga mengatakan, bersama Austin III, juga membahas komitmen sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia. Itu, berkaitan dengan supremasi hukum dan profesionalisasi kedua angkatan bersenjata.
Sebab, pada tahun ini 2023, AS kembali menggelontorkan dana pendidikan militer untuk melanjutkan pendidikan ke AS. Yaitu, terdiri dari Taruna Indonesia dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.
"Saya apresiasi atas pendidikan lebih dari tujuh ribu personel militer dan warga sipil Indonesia di Amerika Serikat. Serta dana pelatihan dan pendidikan telah diberikan kepada pelajar Indonesia oleh Amerika Serikat sejak tahun 1970," kata Prabowo.
Baca juga: Menhan Prabowo Gencarkan Pertahanan Indo-Pasifik dengan AS
Selain itu, Menhan RI Prabowo dan Menhan AS Austin juga sepakat, ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan Strategi Indo-Pasifik Amerika Serikat. "Kami memiliki prinsip prinsip dasar yang sama," ujar Prabowo.
"Seperti, komitmen untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan melalui Sentralitas ASEAN. Kami juga bekerja sama dengan mitra memiliki tujuan sama, dan berkomitmen terhadap tatanan terbuka, inklusif, dan berbasis aturan," ucap Prabowo.
Austin III senada dengan Prabowo, yaitu memiliki tekad untuk lebih memperkuat hubungan AS-Indonesia. "Dan memastikan bahwa hubungan tersebut kuat dan mampu memanfaatkan peluang masa depan," ucap Austin III.
"Untuk mengatasi tantangan yang muncul dalam iklim geopolitik yang semakin kompleks," kata Austin III.
Sentimen: positif (100%)