Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya minta RT/RW membuat skala prioritas kebutuhan warga dalam jangka lima tahun.

Skala prioritas itu untuk memastikan kebutuhan warga teratasi. Termasuk berkaitan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkot dan DPRD Surabaya.

“Saya ingin Musbangkel (Musyawarah Pembangunan Kelurahan) itu ada skala prioritas, jadi nanti antar RT atau antar RW tidak rebutan. Seperti tadi yang saya lihat, saya mendapat laporan dari warga ada PJU di Asemrowo ini nggak terealisasi,” kata Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Jumat (17/3/2023).

Eri menyampaikan, dengan skala prioritas itu maka juga bisa dijadikan bahan untuk evaluasi.

“Makanya saya itu nanti ingin tahu, apa saja sih perubahan-perubahannya,” sampainya.

Ini juga untuk mengedukasi warga Surabaya agar saling bergotong-royong dan saling menjaga satu sama lain. Seperti halnya dalam membangun saluran untuk mengatasi banjir, Eri tidak mau, masih ditemukannya rumah tanpa saluran ketika memberi bantuan.

“Maka dari itu tadi saya bilang ke warga, ada salurannya apa enggak, tapi ternyata tadi warga juga ikut mengerjakan salurannya, kalau seperti itu saya pasti bantu. Karena mengatasi saluran itu tetap harus ada kontribusi warga, dengan seperti itu maka akan muncul rasa saling memiliki dan menjaga salurannya,” paparnya.

Skala prioritas itu juga bisa dipakai untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Surabaya.

“Kan harus mengubah diri kita, jangan berharap terus pada pemerintah, yo malah gak tak kek i (malah nggak saya kasih) bantuan. Maka dari itu kita beri bantuan berupa pekerjaan, agar warga ini mengubah kehidupannya menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Eri menggelar pertemuan bersama warga Jalan Tambak Pring Barat Tengah 2, RT 09/RW 08, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, Rabu (15/3/2023) lalu. Warga menyampaikan banyak keluhan soal saluran, pavingisasi, penerangan jalan umum (PJU), pengelolaan sampah, dan sebagainya. (lta/ipg)