Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BUMD
Kab/Kota: Jember
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Target Pendapatan Asli Daerah Jember Lembek
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Jember (beritajatim.com) – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Jawa Timur, mendesak pemerintah daerah setempat agar mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata dan badan usaha milik daerah (BUMD).
Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) menyebutkan, rencana pendapatan daerah pada 2022 sebesar Rp 3,811 trilun. “Tapi kami berharap tetap ada upaya lebih untuk meningkatkan pendapatan, terutama dari sektor PAD,” kata Ketua Fraksi PDIP Edi Cahyo Purnomo.
PAD Jember tahun depan direncanakan Rp 734,702 miliar atau naik Rp 17,851 miliar dibandingkan APBD 2021. “Ini target yang lembek di tengah optimisme ekonomi kita akan tumbuh menjadi 4,9 persen di Kabupaten Jember pada 2022. Belum lagi beberapa program yang kita harapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi tahun depan,” kata Purnomo.
PDIP menilai optimalisasi PAD dari sektor pariwisata dan BUMD harus dimaksimalkan. “Saatnya pariwisata mendapatkan perhatian yang serius, dan pada saat yang sama harus menghasilkan PAD yang signifikan untuk Kabupaten Jember,” katanya.
“Selanjutnya BUMD kita seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan komitmen profesionalitas yang dijanjikan para penanggungjawabnya, harus dibuktikan dengan kontribusi pada sektor PAD yang terus meningkat, bukan sebaliknya terus ‘nyusu’ pada APBD,” kata Purnomo. Jika pendapatan melalui PAD dapat dioptimalkan untuk melampaui target yang masih relatif kecil, maka pembiayaan pembangunan akan menjadi semakin ringan dan rasional.
Bupati Hendy Siswanto berjanji akan melakukan intensifikasi sumber-sumber penerimaan PAD, dengan mengadakan pendekatan persuasif kepada wajib pajak agar memenuhi kewajiban mereka. Sosialisasi dan penyuluhan secara langsung maupun tidak langsung akan terus dilakukan.
“Kedua, melakukan ekstensifikasi sumber-sumber penerimaan PAD, yaitu dengan cara menyusun program kebijakan dan strategi pengembangan dan menggali obyek pungutan baru yang potensial,” kata Hendy, dalam sidang paripurna pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022, di gedung DPRD Jember, Rabu (10/11/2021).
Pemkab Jember juga akan memantapkan kelembagaan dan sistem operasional pemungutan PAD berbasiskan pemanfaatan teknologi informasi yang modern, dan didukung kapasitas sumber daya manusia yang professional. “Pengembangan konsep pelayanan yang berbasis teknologi informasi diakukan melalui penyederhanaan sistem dan prosedur serta memberikan banyak alternatif model layanan pembayaran kepada masyarakat,” kata Hendy.
Pemkab Jember akan mengintensifkan pemungutan pajak daerah bersinergi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait. “Kami mengoptimalkan peran dan kontribusi serta mengelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar dapat berperan aktif baik dalam menjalankan fungsi dan tugasnya maupun sebagai kekuatan pere-konomian daerah dan mengoptimalkan pengelolaan aset milik daerah,” kata Hendy. [wir/ted]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Post navigation
Sentimen: positif (99.9%)