Sentimen
PAN Ikut Prabowo soal Penentuan Bakal Cawapres, tapi Ingatkan Elektabilitas Erick Thohir Tinggi
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, PAN akan mengikuti keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait siapa bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipilih untuk maju di pemilihan preiden (Pilpres) 2024.
Namun, Viva mengingatkan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir saat ini memiliki elektabilitas yang tinggi sebagai kandidat cawapres.
Berdasarkan survei Litbang Kompas edisi Agustus 2023, elektabilitas Erick Thohir menanjak ke angka 8 persen. Tetapi, elektabilitas Erick masih di bawah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"Semuanya akan kita kembalikan kepada capres Prabowo untuk menentukan siapa yang akan dipilih. PAN akan ikut saja," ujar Viva saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil, Sandiaga, dan Erick Thohir Tiga Besar Bursa Cawapres
"Mas Erick yang memiliki eektabilitas tinggi tentu akan menjadi kunci dari kemenangan capres," katanya melanjutkan.
Viva mengatakan, PAN mengapresiasi kinerja Erick Thohir, baik sebagai pejabat negara maupun penggiat olahraga sehingga tingkat popularitas dan elektabilitasnya mengalami kenaikan.
Menurutnya, terjadi perubahan konfigurasi politik menjelang Pilpres 2024, baik dalam hal koalisi partai maupun tentang dasar pemikiran dalam menentukan pasangan calon.
"Saat ini posisi cawapres penting, terutama figur yang memiliki elektabilitas cukup baik. Faktor elektabilitas cawapres adalah menjadi bagian penting untuk dapat berkontribusi dalam menambah elektoral capres," ujarnya.
Baca juga: Negosiasi Ulang Cawapres Prabowo Bakal Terjadi Setelah Golkar dan PAN Gabung
Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas edisi Agustus 2023 memperlihatkan elektabilitas Erick sebagai bakal cawapres potensial naik secara melesat, sehingga menempati posisi ketiga di bawah Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
"Erick cukup masif bermanuver politik dengan mencitrakan diri kepada publik sebagai kandidat bakal cawapres potensial," demikian tulis Litbang Kompas, Selasa (22/8/2023).
Diketahui, Erick Thohir memang kerap digadang-gadang maju sebagai bakal cawapres dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Sebelumnya, PAN menyodorkan nama Erick menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Tetapi, PAN akhirnya bergabung dengan poros Gerindra.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ridwan Kamil dan Sandiaga Turun, Erick Thohir Naik
Sementara itu, Litbang Kompas menulis bahwa Ridwan Kamil yang saat ini memuncaki survei elektabilitas padahal tidak masif dalam melakukan manuver politik meskipun telah bergabung dengan Partai Golkar
Namun, Elektabilitas Ridwan Kamil terlihat menurun dibandingkan bulan Mei 2023.
"Emil yang memilih menjadi kader Partai Golkar kini tak cukup masif melakukan manuver politik," tulis Litbang Kompas.
Serupa dengan Ridwan Kamil, Sandiaga Uno juga mengalami penurunan elektabilitas sebagai cawapres potensial.
Kepindahan Sandiaga Uno dari Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut tidak serta merta melahirkan efek kejut bagi insentif elektoralnya.
Berikut elektabilitas 10 nama teratas cawapres versi survei Litbang Kompas:
Ridwan Kamil: 8,4 persen Sandiaga Uno: 8,2 persen Erick Thohir: 8 persen Anies Baswedan: 5,7 persen Ganjar Pranowo: 5,4 persen Agus Harimurti Yudhoyono: 5,1 persen Mahfud MD: 3,7 persen Basuki Tjahaja Purnama: 2,6 persen Prabowo Subianto: 2,2 persen Tri Rismaharini: 1,7 persen.Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Tingkat kepercayaan survei 95 persen, serta margin of error penelitian lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Baca juga: PAN Sebut Koalisi Pengusung Prabowo Akan Bentuk Tim Kerja, Rumuskan Strategi Pemenangan
-. - "-", -. -Sentimen: positif (72.7%)