Sentimen
Positif (88%)
23 Agu 2023 : 16.09
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait
Siti Nadia Tarmizi

Siti Nadia Tarmizi

Tak Ada Lonjakan Signifikan di RI

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

23 Agu 2023 : 16.09
Tak Ada Lonjakan Signifikan di RI
tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim tidak ada peningkatan kasus yang signifikan berkaitan dengan subvarian Omicron EG.5.1 atau Eris di Indonesia. Diketahui, varian Eris sudah menyebar ke Tanah Air sejak Mei lalu.

"Sejak Mei di temukan tetapi kalau kita lihat tidak ada peningkatan kasus yang signifikan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Tirto, Rabu (23/8/2023).

Nadia juga mengklaim telah terjadi penurunan pasien dirawat di rumah sakit.


Situasi di Indonesia, kata Nadia, secara umum masih didominasi oleh subvarian Omicron XBB dan turunannya.

Sementara itu, dia berharap masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap waspada. Dia mengklaim situasi saat ini masih terkendali.

“Tidak perlu khawatir COVID terus terkendali,” ujar Nadia.

Sebelumnya, Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, Achmad Farchanny Tri Adryanto menuturkan subvarian Omicron EG.5.1 dan EG. 5 atau Eris telah menyebar di enam provinsi di Indonesia meliputi DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.

DKI Jakarta disebut menjadi wilayah dengan kasus eris paling dominan. Adapun menurut Farchanny, tren kasus harian relatif menurun seiring dengan rendahnya jumlah testing.

Rata-rata tes COVID-19 harian hanya berada di kisaran 2 sampai 4 ribu pada periode Agustus 2023. Angka ini jauh lebih rendah dari periode Juli 2023 yang mencapai angka 5 hingga 6 ribu testing per hari.

“Ada gelombang (peningkatan kasus), tapi gelombang kecil. Secara umum masih di bawah apa yang ditetapkan WHO,” ucap Achmad Farchanny Tri Adryanto dalam konferensi pers, Senin (21/8).

Sentimen: positif (88.7%)