Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Megawati Heran PDIP Disebut Panik, Banyak Penggiringan Opini
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri heran mengetahui adanya anggapan yang menyebut partainya panik, buntut Golkar-PAN mendukung Prabowo Subianto. Mega menilai banyak penggiringan opini yang menyudutkan partai banteng jelang Pemilu 2024.
Keheranan Mega, disampaikan ketika berbicara dengan kader partai di DPD PDIP Yogyakarta, Selasa (22/8/2023). Dirinya mengetahui penggiringan opini setelah membaca berita yang menarasikan PDIP panik.
"Bayangkan, tadi pagi saya sebelum berangkat, baca koran. Wah, ada satu koran yang kayaknya, saya sendiri mikir, lah, ngopo, yo, kok, sentimen sama PDI Perjuangan? Saya enggak pernah ganggu dia. (Koran) Itu bilang, ‘Wah, sekarang PDI Perjuangan itu panik’, begitu," kata Mega, yang hadir didampingi bakal capres Ganjar Pranowo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPD PDIP DIY Nuryadi.
"Lho, panik opone, lho?" tanya Mega disambut gelak tawa dan tepuk tangan para kader.
Presiden Kelima RI itu tak habis pikir sehingga dirinya ingin menggelar rapat akbar, dan mengundang kembali seluruh ketua umum partai untuk hadir. Peristiwa tersebut, pernah terjadi pada Juni 2023, yang lalu, ketika PDIP memperingati Bulan Bung Karno, di Stadion GBK, Jakarta.
"Saya sudah ngomong sama Pak Hasto, kapan-kapan, yuk, kita bikin, ya, rapat yang gede lagi, kita undang semua ketua umum-ketua umum, biarin lihat, PDI Perjuangan siap atau tidak. Panik apa tidak, gitu," kata Mega yang disambut kembali dengan tepuk tangan meriah para kader Partai.
Presiden ke-5 RI mengaku sering kesal menyikapi banyaknya opini-opini liar yang berupaya mengganggu soliditas PDIP. Salah satunya melalui isu kerenggangannya dengan Presiden Jokowi.
"Lho, kok, enake begitu, lho, dia ini sopo, iso bikin panik, opo, opo, opo, wong saya tuh mikir. Belum lagi, wah, saya tuh sama Pak Jokowi itu kayaknya sudah enggak friend, begitu," tuturnya.
Kendati kesal, Mega memilih untuk tidak melawan serangan opini. Dirinya lebih memilih mengajak seluruh kader untuk kembali berjuang secara riil.
"Menurut saya, (daripada melawan opini, lebih baik) mari kita berjuang, tunjukkan (semangat dan kekuatan kita)," kata Mega disambut tepuk tangan para kader Partai.
Sentimen: negatif (99.4%)