Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kejahatan siber
Polri ungkap alasan bakal bentuk direktorat siber
Alinea.id Jenis Media: News
“Terus terang, kasus kejahatan keuangan digital banyak sekali, karena saking banyaknya sehingga ke depan adalah bagaimana penyidik-penyidik kami yang saat ini bertugas di bidang direktorat siber ini berkembang,” tuturnya.
Aktivitas judi online termasuk kejahatan keuangan berbasis siber yang banyak ditemukan oleh Polri. Pihaknya memberikan perhatian khusus kepada aktivitas ini karena tingginya tingkat kerugian yang dialami masyarakat. Bareskrim Polri bahkan sudah banyak memproses para pelaku kejahatan judi online hingga ke pengadilan.
Namun, dalam proses penyelidikan dan pembongkaran guna memberantas kasus kejahatan judi online memang tidak mudah. Pasalnya, banyak pelaku kejahatan tersebut memiliki server di luar negeri-yang berimbas pada perbedaan iklim hukum di masing-masing negara.
“Sehingga kadang kala ketika kita bekerja sama pun dengan negara lain, ada juga yang aturannya berbeda. Misalnya, bagi negara kita, judi online ini merupakan suatu tindak kejahatan, tetapi ada di beberapa negara yang ini ilegal, sehingga agak menyulitkan. Tetapi pada prinsipnya, kita tetap concern untuk tetap melakukan penindakan terhadap kasus-kasus judi online,” jelasnya.
Selain kejahatan judi online, pihaknya juga cukup banyak menerima laporan aduan masyarakat terkait aktivitas pinjol ilegal yang merugikan mereka.
Iwan menambahkan, dalam menangani kasus kejahatan digital, Polri akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Tidak lupa Iwan mengingatkan bahwa benteng utama dari segala modus kejahatan siber adalah diri sendiri. Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus kejahatan keuangan siber yang semakin marak.
“Dari kami di Polri, minta kepada masyarakat untuk lebih berhati hati. Dan juga tidak tergiur dengan tawaran-tawaran yang mungkin akan memberikan suatu keuntungan. Juga jangan terlalu mudah untuk menerima tawaran tersebut. Kemudian yang kedua, karena ini sering menggunakan handphone, mungkin lebih sering pasang antivirus di handphone supaya tidak terjadi masalah-masalah terkait dengan tindak pidana kejahatan siber ini,” tutup Iwan.
Sentimen: negatif (98.4%)