Menkominfo: Judi Online dan Pinjol Ilegal Kayak Kakak-Adik, Kalah Judi Pinjam Duit
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan hubungan judi online dan pinjaman online (pinjol) ilegal bagaikan kakak-adik yang punya daya rusak bagi masyarakat.
Hal tersebut dia sampaikan dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 pada Senin, 21 Agustus 2023.
"Ini ada hubungannya antara judi online dan pinjol ilegal, kayak adik-kakak. Jadi kalah judi, pinjam duit dari pinjol. Jadi bukan lagi gali lubang, tutup lubang, tapi gali lubang, gali lubang lagi," kata Budi, dikutip dari Kominfo.
Baca Juga: 10 Film Terbaik 2023 versi Rating IMDb, Ada yang Berdurasi 3 Jam
Budi menjelaskan individu yang terjerat judi online dan pinjol ilegal jika tidak menemukan jalan keluar maka bisa mengarah pada tindakan kriminal. Dia menilai pengaruh buruk dari dua hal itu sangat mempengaruhi secara negatif masyarakat belakangan ini.
"Karena ujungnya kriminalitas. Makanya, menurut saya, kita melihatnya harus holistik. komprehensif. Bahwa ini berangkai. Nanti ujungnya ada kriminalitas. Judi, pinjol ilegal, kan dia enggak mau kalah kan masih mau main judi lagi. Gimana? Kan pasti ujungnya pinjol ilegal. Menurut saya, daya rusak sosialnya sudah tidak bisa lagi kita diamkan," tuturnya.
Budi mengatakan, sampai saat ini Kemenkominfo terus mendapatkan laporan keluhan dari masyarakat terkait pinjol ilegal.
Baca Juga: 10 Makanan yang Cocok Dikonsumsi saat Diet, Jangan Sampai Tersiksa Tidak Makan Apapun
Selain itu, dari data yang diperoleh saat ini, diperkirakan terdapat dana sebesar Rp 138 triliun dari pinjol ilegal yang tersangkut di masyarakat yang menjadi peminjam.
"Ini kan sangat menjerat masyarakat ya yang kurang teredukasi, kurang terliterasi digital sehingga korban ini harus kita terus minimalisir. Itu tugas negara dong untuk melindungi masyarakat," ucap Budi.
Kejahatan Digital Jadi Isu DuniaBudi mengatakan masalah security in digital hari ini telah menjadi isu dunia. Oleh karena itu, Menkominfo menegaskan arti penting literasi dan inklusi keuangan digital dengan melindungi masyarakat dari kejahatan keuangan digital.
Baca Juga: Bacakan Pledoi, Mario Dandy Minta Maaf ke David Ozora dan Singgung Nasib Hubungannya dengan AG
"Tantangan keamanan dalam ekosistem digital semakin kompleks. Berbagai bentuk kejahatan digital, mulai dari penipuan online hingga pinjaman online ilegal, terus berkembang dan menggunakan teknik yang semakin canggih," ujarnya.
Dalam menghadapi kejahatan digital, upaya pencegahan dan literasi masyarakat menjadi kunci utama agar masyarakat menyadari risiko dan dapat mengurangi dampak negatif kejahatan keuangan digital.
Terlebih, menurut Menkominfo, saat kejahatan digital semakin canggih. Oleh karena itu, penegakan hukum harus terus berkembang sejalan dengan dinamika kejahatan digital yang terjadi.
"Upaya pencegahan dan penindakan oleh Kemenkominfo dan kolaborasi lintas Kementerian dan lembaga menjadi kunci dalam memerangi kejahatan digital yang semakin kompleks. Salah satunya masalah pinjaman online ilegal yang telah merugikan banyak masyarakat dengan jumlah yang fantastis," katanya.
Budi Arie juga menekankan arti penting kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk memerangi kejahatan digital yang semakin maju.***
Sentimen: negatif (100%)