21 Agustus 2023 07:42 WIB

Raja Juli Antoni menilai Guntur dan Budiman keluar dari sebuah idealisme untuk masuk ke idealisme lain.

Raja Juli Antoni (twitter/rajajuliantoni)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Sejumlah politikus mulai menunjukkan pergerakan yang mengejutkan menjelang Pemilu 2024. Beberapa di antaranya Guntur Romli dan Budiman Sudjatmiko.

Usai hengkang dari PSI, Guntur ternyata maju sebagai caleg DPR RI dari PDIP. Sementara itu, Budiman memutuskan tak sejalan dengan partainya, PDIP karena ia yakin Indonesia akan lebih baik di tangan Prabowo Subianto.

Sikap politik Guntur dan Budiman itu dikritik oleh Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni. Dia menilai dua politikus itu sudah mengesampingkan idealisme yang sejak lama mereka anut.

Didoakan Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Ini Respons Budiman Sudjatmiko

“Bisakah aku menahan telunjukku untuk tidak menudingmu kehilangan idealisme. Bisakah aku menahan tanganku tak menepuk dada, banggakan diri paling rasional dan objektif,” kata Raja Juli Antoni, seperti disitat dari unggahan Twitter-nya pada Senin (21/8).

Raja Juli menyinggung soal objektivitas yang justru dibangun dari kumpulan kepentingan diri sendiri. “Bisakah aku menahan mulutku berteriak: Kau munafik. Kau pengkhianat. Kau pelacur! Suci semuci,” ujarnya.

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang itu merasa kesulitan untuk berbaik sangka terhadap Guntur dan Budiman mengenai keputusan politiknya.

“Kau tidak sedang tergelincir dari sebuah idealisme ke pragmatisme. Tapi kau keluar dari sebuah idealisme dan masuk ke idealisme lain,” imbuh Raja Juli.