Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, Moskow, Warsawa
Tokoh Terkait
Rusia Siap Balas Dendam jika Negara Ini Diserang, Siapa?
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia akan memperlakukan setiap serangan terhadap sekutunya sebagai agresi terhadap dirinya sendiri. Utusan Rusia untuk Belarusia, Boris Gryzlov, memperingatkan bahwa negaranya bisa saja menggunakan semua kemampuan militernya untuk membalas.
Berbicara kepada penyiar STV Belarusia, diplomat yang sebelumnya menjabat sebagai menteri dalam negeri Rusia itu memperingatkan pihak ketiga manapun agar tidak menyerang sekutu utama Moskow.
"Presiden Rusia Vladimir Putin dengan jelas mengatakan bahwa jika terjadi serangan terhadap Belarusia, kami akan memperlakukan ini sebagai serangan terhadap Rusia. Doktrin militer Federasi Rusia memerlukan, dalam kasus seperti itu, tanggapan dengan semua persenjataan kami," kata Gryzlov, dikutip dari Russia Today, Senin (21/8/2023).
Dalam beberapa waktu terakhir, Belarusia mengalami ketegangan dengan tetangga negara anggota Uni Eropa (UE) terbesarnya, Polandia.
Hubungan kedua negara secara bertahap mulai terlihat memburuk setelah pemilihan presiden 2020 di Belarusia, yang memicu protes massal di negara itu sementara hasilnya diperebutkan oleh oposisi.
Sebagai informasi, Warsawa, serta Uni Eropa keseluruhan, secara terbuka mendukung oposisi sebagai upaya untuk menggulingkan Presiden Alexander Lukashenko.
Konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina juga tampak makin merusak hubungan yang menegang. Polandia dengan marah bereaksi terhadap pengerahan nuklir Rusia dan berulang kali membunyikan alarm atas dugaan aktivitas kelompok tentara bayaran Wagner yang dikerahkan kembali ke Belarusia, pasca pemberontakannya yang gagal pada akhir Juni.
Warsawa juga mengeklaim Wagner makin aktif di dekat perbatasannya.
Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengeklaim mereka tidak diragukan lagi merupakan langkah menuju serangan hibrida yang akan datang di wilayah Polandia. Namun, Belarusia membantah tuduhan tersebut, bersikeras bahwa Warsawa sendiri memperburuk situasi atas nama Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, Rusia dan Belarusia telah meningkatkan kerja sama militer mereka di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kyiv.
Awal tahun ini, Rusia mengumumkan pengerahan senjata nuklirnya di Belarusia, menyusul permintaan berulang kali dari Minsk untuk melakukannya. Hal ini diambil karena kebijakan Barat yang agresif terhadap negara itu, serta anggapan ancaman yang ditimbulkan oleh senjata nuklir AS, yang diselenggarakan oleh sekutu Eropa di Washington.
[-]
-
Sekutu Putin Mau Bagi-Bagi Senjata Nuklir, Begini Syaratnya(luc/luc)
Sentimen: negatif (100%)