Sentimen
Positif (86%)
20 Agu 2023 : 01.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Tokoh Terkait

Upacara Bendera HUT ke-78 RI Tingkat Kemantren Gondokusuman, Digelar di Kampus 1 IST AKPRIND Jogja

20 Agu 2023 : 01.14 Views 3

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Upacara Bendera HUT ke-78 RI Tingkat Kemantren Gondokusuman, Digelar di Kampus 1 IST AKPRIND Jogja

Harianjogja.com, JOGJA- Upacara memperingati HUT RI ke 78 di tingkat Kemantren Gondokusuman, digelar di Kampus 1 IST AKPRIND Jogja, Kamis (17/8/2023).

Kegiatan ini diikuti lebih dari 500 peserta mulai dari pegawai di Kemantren Gondokusuman, Polsek Gondokusuman, Koramil Gondokusuman, KUA Gondokusuman, Puskesmas Gondokusuman, Ketua RW 14 dan 15, dan SMK Perindustrian.

Mantri Pamong Praja Kemantren Gondokusuman Guritno, A.P didaulat menjadi inspektur upacara sementara Komandan upacara dipimpin oleh Babinsa Koramil Gondokusuman Peltu Yulianto. Adapun Perwira upacara diampu Ipda Agus Sumiharso dari Polsek Gondokusuman dan Pembaca Teks Proklamasi dilaksanakan oleh Rektor IST AKPRIND Edhy Sutanta.

Pengibar bendera merupakan siswa SMK Perindustrian Yogyakarta Aubade oleh Paduan Suara Mahasiswa Gema IST AKPRIND Yogyakarta dan Siswa SMK Perindustrian Yogyakarta.

BACA JUGA: 17 Agustus Jadi Momentum Merdeka dari Sampah

"Ini merupakan kali pertama bagi IST AKPRIND menyelenggarakan upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia bersama dengan institusi pemerintahan di Kemantren Gondokusuman," kata Rektor Rektor IST AKPRIND Edhy Sutanta melalui rilisnya, Jumat (18/8/2023).

"Tujuannya ialah untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bagi masyarakat di Kemantren Gondokusuman," tambah Edhy.

Inspektur upacara, Guritno, membacakan sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada upacara bendera tersebut. Menurutnya, Momentum Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-78, dengan tema "Terus Melaju untuk Indonesia Maju", dapat dimaknai sebagai semangat untuk menempuh perubahan ke arah yang lebih baik, dalam setiap dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Berbagai perubahan yang terjadi, katanya, adalah sejatinya keniscayaan, selayaknya falsafah "Lir Gumanti" dan "Cakra Manggilingan". Selaras dengan hal tersebut, sengkalan tarikh Jawa, "Wiyata Gati Pambukaning Budi" seakan menggelorakan semangat, bahwa setiap perubahan harus disikapi secara positif, diiringi upaya pembelajaran atas kehidupan, agar perubahan-perubahan itu memiliki dampak yang positif dan menyejahterakan.

"Bersama-sama, marilah kita perkokoh Prinsip Satya Wacana-Satunya kata dan perbuatan, dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, sesuai perannya masing-masing, dalam orkestrasi gotong• royong, menyejahterakan Indonesia," katanya. (BC)

BACA JUGA:  Jenius Co.Create Community Gathering, Jaring Ide dan Masukan Masyarakat Digital Savvy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: positif (86.5%)