Kegiatan yang berlangsung mulai 10 hingga 13 Agustus 2023 ini mendapatkan antusiasme besar dari berbagai kalangan, termasuk Guiqiao Indonesia, atau individu keturunan Tiongkok yang merantau ke Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Guiqiao yang telah menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan warga Indonesia di Tiongkok.

"Dalam konteks ini, peran dan kontribusi yang diberikan oleh Guiqiao, yang dipimpin oleh Bapak Ye Xiaoping, Prof. Xu Liping (Indonesianis dan Direktur Pusat Studi Asia Tenggara di National Institute of International Strategy), Youtuber Indonesia Rudy Chen, serta Youtuber Tiongkok yang fasih berbahasa Indonesia, Nining dan Ariana Xie, sangat berarti dalam memperkuat hubungan antara warga Indonesia dan Tiongkok," ungkap Dubes Djauhari.

Terdapat sekitar 50 Guiqiao yang menghadiri acara tersebut di Wisma Duta. Menurut siaran pers dari KBRI Beijing yang diterima pada Minggu (13/8), Guiqiao rutin melakukan reuni khususnya menjelang HUT Kemerdekaan RI, meski mereka telah lama tidak tinggal di Indonesia.

Menanggapi sanjungan dari Dubes Djauhari, pada kesempatan tersebut ketua Guiqiao menyampaikan apresiasi atas capaian hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok yang semakin meningkat, yang dianggap sebagai momen bersejarah bagi kedua negara.
 
Sepanjang pertemuan yang berlangsung dengan sangat akrab dan ramah, para Guiqiao yang telah kembali ke Tiongkok pada 1950-1960an dengan fasihnya menyanyikan lagu-lagu Indonesia, diantaranya Rayuan Pulau Kelapa, Indonesia Pusaka, dan Ayo Mama yang membuat keluarga KBRI maupun penonton yang menyaksikan melalui Youtube mulai terharu.

Selain mengadakan acara dengan puluhan Guiqiao, pada Minggu, KBRI Beijing juga mengadakan acara sepeda gembira yang dimeriahkan oleh berbagai perlombaan.

Partisipasi luas dari keluarga besar KBRI Beijing dan Bank Indonesia Beijing, WNI, serta friends of Indonesia, semakin memeriahkan acara tersebut.

Kegiatan sepeda dimulai dengan pembukaan oleh Dubes Djauhari dan Ibu Wiwik Oratmangun, sebelum peserta dari berbagai kelompok bergabung dalam perjalanan sepanjang 7,8 kilometer untuk mengelilingi pusat kota Beijing.

Tak hanya sepeda, berbagai perlombaan yang mencakup berbagai kelompok usia juga diadakan untuk merayakan semangat kemerdekaan. Anak-anak berpartisipasi dalam lomba seperti memindahkan bendera, makan kerupuk, hingga memecahkan balon.

Sementara orang dewasa terlibat dalam lomba balap karung, joget balon, dan perlombaan menarik lainnya, yang semakin mengundang tawa dan keceriaan dalam kegiatan tersebut, yang membuat Dubes Djauhari mengapresiasi antusiasme itu.

“Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah antusias untuk mengikuti perlombaan. Esensi dari perlombaan ini bukanlah menang atau kalah namun untuk mempererat rasa kekeluargaan dan nasionalisme agar terus melaju untuk Indonesia Maju sesuai dengan Tema HUT ke-78 Kemerdekaan RI,” pungkas Dubes Djauhari.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.