AKURAT.CO Keputusan Golkar-PAN mendukung pencapresan Prabowo Subianto memanaskan situasi menuju Pemilu 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pendukung Anies Baswedan merasa tidak terancam, bahwa Pilpres 2024 nantinya hanya pertarungan dua poros yakni Prabowo Vs Ganjar Pranowo.

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyebutkan, merapatnya Golkar-PAN ke kubu Prabowo justru menegaskan Pilpres 2024 bakal diikuti tiga paslon. PKS meyakini konfigurasi politik bakal bertahan hingga pendaftaran capres-cawapres ke KPU pada Oktober-November 2023.

"Dengan bergabungnya Partai Golkar dan PAN ke dalam koalisi Prabowo, peta pilpres semakin jelas. Dalam konteks ini, dapat diambil kesimpulan bahwa pada Pemilu 2024 nanti, akan ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden," ujar Aboe Bakar, di Jakarta, Minggu (14/8/2023) malam.

PKS yakin koalisi pendukung Anies solid dan tidak menyeberang ke kubu Prabowo atau Ganjar Pranowo. Gabungan suara atau kursi Nasdem, Demokrat dan PKS sudah memenuhi syarat untuk mengusung capres-cawapres, namun kalau salah satu partai menarik dukungan, Anies bakal gagal didaftarkan ke KPU.

Sebelumnya, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewanti-wanti Anies untuk segera mengumumkan cawapres. AHY merasa butuh kepastian. Hal serupa disampaikan politisi PKS yang juga anggota Tim 8, Al Muzammil Yusuf.

Sedangkan Ganjar Pranowo, yang didukung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo telah memenuhi tiket, lantaran PDIP menjadi satu-satunya partai yang memenuhi syarat mengusung capres-cawapres tanpa berkoalisi. Sementara Prabowo, kali ini didukung partai-partai besar yang selain punya kursi di parlemen, didukung dua ketum partai yang menjabat menteri.

Koalisi pendukung Prabowo yang terdiri atas Gerindra, Golkar, PKB dan PAN, menjadi yang terkuat. Komposisinya lengkap gabungan kalangan nasionalis, moderat, NU dan Muhammadiyah. Prabowo juga didukung PBB yang mencitrakan diri Islam modernis.

Aboe Bakar menghormati sikap Golkar-PAN yang memilih merapat ke Prabowo. Namun dirinya menganggap Pilpres 2024 idealnya diikuti tiga paslon. Kehadiran tiga paslon menjadi solusi untuk mencegah timbulnya polarisasi seperti dua pilpres terdahulu

"Saya rasa kehadiran tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden cukup ideal. Kita perlu menghindari pengalaman kurang baik di Pemilu sebelumnya, di mana polarisasi masyarakat terjadi karena adanya dua pasangan calon. Kita tidak ingin mengulangi pengalaman tersebut," tuturnya.