Jakarta, CNBC Indonesia- Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri melayangkan kritikannya terhadap Presiden Joko Widodo terkait hilirisasi mineral tambang di Indonesia khususnya sektor nikel karena dinilai lebih menguntungkan industrialisasi China.

Membantah pernyataan ini, Presiden memastikan bahwa hilirisasi nikel membawa keuntungan untuk Indonesia. Jokowi justru mempertanyakan hitung-hitungan Faisal Basri yang mengatakan bahwa hilirisasi menguntungkan negara lain.

Managing Editor CNBC Indonesia, Wilda Asmarini menilai hilirisasi minerba penting mendorong industrialisasi tambang RI sehingga dampaknya lebih efektif terhadap ekonomi Indonesia.

Seperti apa editorial CNBC Indonesia melihat kisruh hilirisasi minerba RI? Selengkapnya simak ulasan Shinta Zahara dengan Managing Editor CNBC Indonesia, Wilda Asmarini dengan Economist CNBC Indonesia Research, Maesaroh dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 14/08/2023)