Sentimen
Positif (76%)
22 Mar 2023 : 11.25
Informasi Tambahan

Institusi: DUDI

Kab/Kota: Tuban, Surabaya, Jember, Kediri, Mojokerto, Banyuwangi, Gresik, Lamongan, Pasuruan, Ngawi

Tokoh Terkait

Revitalisasi Pendidikan, Kadin Jatim Targetkan Bangun Rumah Vokasi di 12 Wilayah Tahun Ini

22 Mar 2023 : 18.25 Views 1

SuaraSurabaya.net SuaraSurabaya.net Jenis Media: News

Revitalisasi Pendidikan, Kadin Jatim Targetkan Bangun Rumah Vokasi di 12 Wilayah Tahun Ini

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur berkomitmen melakukan percepatan program revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi sesuai Perpres 68/2022 dengan menyiapkan seluruh infrastruktur yang dibutuhkan, salah satunya dengan mendirikan Rumah Vokasi dan Konsultan Vokasi di setiap kabupaten kota di seluruh Jatim.

Rumah Vokasi adalah rumah bersama, yang di dalamnya ada Kadin, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan asosiasi lain serta Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Hingga akhir 2023, Kadin Jatim menargetkan pendirian Rumah Vokasi di 12 kabupaten dan kota, yaitu Gresik, Surabaya, Kediri, Jombang, Mojokerto, Tuban, Lamongan, Jember, Banyuwangi, Batu, Pasuruan dan Ngawi.

“Sekarang masih Gresik yang sudah ada. Ini sedang kami siapkan pendirian Rumah Vokasi di 12 kabupaten kota. Sasaran kita memang tempat industri, baik manufaktur maupun pariwisata. Di Kota Batu misalnya, kita fokus pada pariwisata. Kita dirikan Rumah Vokasi, ini dalam rangka percepatan harmonisasi dunia industri dan dunia pendidikan. Hari ini kami melakukan pelatihan pelatih tempat kerja, dilanjutkan pelatihan konsultan vokasi yang diikuti oleh Kadin kabupaten kota,” kata Adik Dwi Putranto Ketua Kadin Jatim di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Selasa (21/3/2023).

Adik mengatakan, konsultan vokasi ini nantinya akan menjembatani antara Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi) dengan dunia pendidikan untuk melakukan harmonisasi kurikulum atau me-link and match-kan kurikulum.

“Setiap tahun kita dengar kata link and match, link and super match dan harmonisasi kurikulum. Tetapi kita tidak pernah membahas tentang bagaimana caranya. Nah, kami memulai dengan menyiapkan infrastrukturnya, mendahului juknis Perpres 68/2022 yang rencananya baru turun minggu depan,” katanya.

Oleh karena itu, pelatihan pelatih tempat kerja menjadi program utama Kadin Jatim yang berfungsi agar di setiap industri ada pelatih tempat kerja. Diharapkan, jika ada siswa atau mahasiswa yang magang, maka mulai awal hingga 6 bulan ke depan, sudah ada kurikulum baku yang menjadi rujukan. Dalam pelaksanaannya, Kadin Jatim bekerja sama dengan IHK Trier (Kadin) Jerman, GIZ dan Swiss Context.

Adik menegaskan, revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi menjadi keniscayaan karena problem industri saat ini adalah rendahnya produktifitas kerja.

“Dengan adanya pelatihan tempat kerja dengan menerima pemagangan, maka industri bisa mencetak sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja. Semakin efisien, maka daya saing akan semakin tinggi,” tandasnya.(dfn/rst)

Sentimen: positif (76.2%)