Sentimen
Positif (93%)
14 Agu 2023 : 01.23
Tokoh Terkait
Agung Kurniadi

Agung Kurniadi

Internasional Ekuador Masa Darurat 60 Hari, Dubes: Relatif Tenang Pusat Pemberitaan

14 Agu 2023 : 01.23 Views 4

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Internasional
Ekuador Masa Darurat 60 Hari, Dubes: Relatif Tenang

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Presiden Ekuador Guilermo Lasso menetapkan masa darurat selama 60 hari, mulai Kamis (10/8/2023), pascatewasnya Fernando Villavicencio karena ditembak. Agung Kurniadi, Duta Besar RI untuk Ekuador mengonfirmasi kondisi Ibu Kota Ekuador, Quito, relatif tenang saat ini.

"Namun, di tempat tempat wisata, di pantai, wilayah resort pegunungan, itu cukup banyak dikunjungi wisatawan," kata Agung langsung dari Ekuador kepada Pro3 RRI, Minggu (13/8/2023) malam. Sebab, kata dia, dalam tiga hari dimulainya masa darurat, Ekuador juga dalam masa libur nasional.

"Dapat kami sampaikan, penetapan masa darurat dalam tiga hari berturut-turut ini, bertepatan dengan Libur Nasional Merayakan Kemerdekaan Ke-214 Ekuador," ujar Agung. Masa Darurat Ekuador, kata dia, pemerintah mengerahkan khusus militer untuk membantu polisi dalam menjaga ketertiban umum.

"Jadi, militer keluar dari barak, untuk membantu ketertiban di jalanan (seluruh wilayah Ekuador, red). Paling menonjol adalah kami dapat melihat sekitar lima atau tujuh orang tentara bersama polisi (Ekuador, red)," ucap Agung.

"(Tentara-polisi Ekuador, red) memeriksa, atau sesekali menyetop kendaraan yang dicurigai," kata Agung. Hal lain dalam Masa Darurat Ekuador adalah polisi bersama satgas keamanan diberikan hak memasuki wilayah rumah warga negara.

"Jadi, mereka diberikan hak masuk ke rumah penduduk, demi memastikan terkait apa yang dicurigai dan sebagainya dapat teratasi," ujar Agung. Satgas Keamanan Ekuador dikatakannya juga diberikan akses komunikasi.

"Komunikasi sekarang, dapat melalui elektronik, maupun telepon. Jadi, mereka diberikan hak hak seperti itu dan akan berlangsung selama 60 hari," kata Agung.

Calon Presiden Ekuador Fernando Villavicencio tewas ditembak orang tidak dikenal saat kampanye di Quito, Rabu (9/8/2023). Villavicencio, juga anggota Majelis Nasional Negara, diserang seorang pria melangkah maju dan menembak kepalanya sebanyak tiga kali.

Villavicencio sempat dibawa ke pusat darurat setempat, tapi nyawanya tidak dapat tertolong. Mengutip BBC Internasional, baku tembak juga sempat terjadi antara terduga pelaku penembak Villavicencio dengan aparat keamanan. 

Terduga pelaku penembak Villavicencio, kemudian juga dikabarkan meninggal dunia karena mengalami banyak luka tembak. Bahkan, seorang pendukung Villavicencio juga dilaporkan mengalami luka tambak, tapi tidak ada lagi laporan kematian.

Sentimen: positif (93.8%)