Jember (beritajatim.com) – Sebanyak 214 orang calon berebut menjadi orang nomor satu di 59 desa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (25/11/2021). Sebanyak 24 orang calon diantaranya berjenis kelamin perempuan dan 42 orang berstatus petahana.

Jumlah yang terdata di Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 409.449 orang yang tersebar di 905 tempat pemungutan suara. “Pelaksanaan pilkades serentak dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, sehingga dibutuhkan pendekatan dalam pelaksanaan di antara lain menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19,” kata Adi Wijaya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Jember, Rabu (24/11/2021).

Pilkades didanai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dengan nominal Rp 8,850 miliar tanpa ada kaitan dengan swadaya peserta. “Jumlah pemilih di masing-masing TPS sesuai Surat Edaran Mendagri paling banyak 500 orang,” kata Adi.

“Lazimnya dinamika politik di tingkat desa berpotensi terjadinya kompetisi di antara calon. Tapi dengan semangat deklarasi damai, dimohon kepada para calon dan masyarakat agar menjaga persatuan dan persaudaraan, dan lebih utama lagi keselamatan warga, khususnya menekan penyebaran wabah penyakit Covid-19,” kata Adi.

Bupati Hendy Siswanto menginstruksikan kepada seluruh aparat pemerintah daerah bersikap netral. “Hanya menjaga. Tidak boleh saling dukung. Kalau saling dukung bahaya. Pasti ada sanksi. Kami juga dibantu teman-teman TNI Polri untuk pengamanan,” katanya.

Hendy berharap tidak ada politik uang. “Nanti ada tim yang berjalan sendiri melihat itu, kenetralan dan kesesuaian aturan,” katanya. [wir/ted]