"Kita tetap baik dengan Pak Prabowo, tapi mungkin akan susah untuk mendukung Pak Prabowo menjadi presiden kalau pendampingnya adalah Cak Imin," ujar Yenny di Program Rosi Kompas TV, Kamis (10/8/2023).

Yenny Wahid mengaku tidak masalah apabila Cak Imin menjadi pengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Namun, ia menyebut Prabowo akan susah mendapatkan suara apabila pendampingnya Cak Imin.

"Tapi kalau sama-sama sebagai pengusung saja tidak masalah. Tapi kalau pendamping lain urusan, agak berat itu," ujarnya.

Ia lantas mengungkit dukungan PKB ke Partai Gerindra pada Pemilu 2009 silam. Saat itu, ia menyebut suara Gerindra meningkat tajam. Sementara PKB justru kehilangan suara hingga 70 persen.

Soal Cawapres Prabowo Subianto, Gerindra: Masih Pak Muhaimin

"Representasi suara NU (Nahdlatul Ulama) di PKB justru lebih kecil dibanding suara NU di Gerindra. PKB Gus Dur mengalihkan suara untuk Gerindra, maka suara Gerindra naik di Jawa Timur. Suara PKB Cak Imin turun 70 persen," bebernya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PKB yang dipimpin Gus Dur berbeda dengan PKB yang dipimpin Cak Imin baik dari segi karakter politik hingga pihak yang diperjuangkan.

"Gus Dur pendiri partai orang yang dikatakan Cak Imin sebagai guru politiknya, malah dikudeta. Apalagi rakyat. Susah kan mau memilih pemimpin seperti itu nanti," pungkasnya.