Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief menegaskan partainya tidak akan hengkang kecuali Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bubar. Andi Arief menjawab anggapan bahwa Demokrat akan hengkang jika Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak dipilih sebagai cawapres Anies Baswedan.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai pernyataan Andi Arief sebagai hal wajar. Dia menyebut pernyataan itu hanya sekadar strategi Partai Demokrat.

"Ini bagian strategi Demokrat supaya dinilai serius di Poros Perubahan. Tentu dengan syarat AHY cawapres harga mati," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Sabtu (12/8/2023).

-

-

Adi lantas menyoroti sikap NasDem yang selama ini selalu bermanuver mencari sosok lain yang cocok mendampingi Anies. Namun, kata dia, sosok AHY tidak pernah diusulkan NasDem.

"Meski begitu, Demokrat pakai jurus kesabaran tingkat dewa. Meski AHY tak dianggap penting sebagai pendamping Anies, Demokrat tetap sabar dan terus menunjukkan keseriusannya usung Anies. Buktinya sudah banyak billboard berlogo Demokrat yang memampang foto Anies dan AHY," ucapnya.

Lebih lanjut, Adi juga menyebut NasDem sebetulnya hanya membutuhkan Partai Demokrat sebagai syarat presidential threshold. Dia menilai NasDem tidak butuh sosok AHY.

"Jelas yang dibutuhkan hanya Demokrat sebagai partai untuk menggenapi ambang batas presiden 20 persen, tapi tidak butuh AHY sebagai cawapres. Karena AHY belum mampu meyakinkan Anies dan NasDem bahwa AHY akan menambah suara Anies signifikan di Jatim, Jateng, dan di basis-basis nahdliyin," jelasnya.

Kemudian, Adi juga menyebut Demokrat bersabar berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan lantaran kunci Anies bisa maju di 2024 adalah Demokrat. Dia menilai sehebat apapun NasDem bermanuver, ujung-ujungnya yang akan diusung jadi cawapres adalah AHY.

"Rumit membayangkan itu. Jikapun AHY jadi cawapres Anies, sepertinya itu pilihan mentok, pilihan terpaksa karena tak ada figur lain. Dan secara politik kunci Anies maju ada di Demokrat," ujar dia.

"Demokrat paham betul bahwa Anies tak bisa maju tanpa Demokrat. Itu kuncinya. Makanya Demokrat cool, sabar tingkat dewa melihat tiap hari muncul nama-nama baru di luar AHY untuk cawapres Anies. Bagi Demokrat, sehebat apapun manuver NasDem dan Anies, ujung-ujungnya mentok ke Demokrat dan mentok pilih AHY jadi wakilnya," tambahnya.