Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta
Kab/Kota: bandung, Jabodetabek, Dukuh
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Tarif Awal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp250.000, Ini Penjelasan dari Dirut KCIC
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Tarif awal kereta cepat Jakarta-Bandung dikabarkan sebesar Rp250.000. Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa harga tiket itu masih dalam tahap pengajuan ke Kementerian Perhubungan.
Dwiyana menjelaskan, harga kereta cepat Jakarta Bandung sama dengan tarif kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI, yakni sekitar Rp200.000-Rp250.000.
"Saat ini Argo Parahyangan telah ditarif pada hari biasa Rp200.000 dan ketika akhir pekan atau high season di Rp250.000, artinya tarif kereta api cepat hampir sama dengan tarif kereta api eksisting," ucap Dwiyana di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 10 Agustus 2023.
Dwiyana mengatakan bahwa kereta cepat bisa menghemat waktu perjalanan Jakarta-Bandung yang awalnya harus berjam-jam, kini hanya ditempuh selama 30-45 menit saja.
Baca Juga: Kondisi Korban Penyiraman Air Keras di Pulogadung Jaktim, Ibunya: Harus Operasi Plastik
"Bayangkan misalnya, saya bisa berangkat kerja dari rumah saya di Kota Baru Parahyangan dan sampai kantor di Halim 30 menit. Siangnya bisa pulang dulu untuk istirahat dan kembali sebelum istirahat siang selesai, dan sebelum malam kembali pulang," ucapnya.
Ia juga menyakini kehdiran kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan membantu mengurangi kemacetan.
Terhitung sejak akhir Juli 2023, pembangunan prasarana KA Cepat telah mencapai 95,57 persen, sementara untuk Stasiun Padalarang progresnya saat ini 70 persen.
Saat ini terus dijalankan proses testing dan commisioning rangkaian kereta atau uji coba dengan kecepatan mencapai 350 km per jam.
Baca Juga: Yenny Wahid Masuk Bursa Cawapres 2024, Putri Gus Dur yang Tak Akrab dengan Cak Imin
Jokowi: Rugi Kita Rp100 T Karena KemacetanPresiden Jokowi menjanjikan subsidi akan disebar kepada seluruh transportasi umum melalui Public Service Obligation (PSO).
“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2023.
Presiden mengatakan, tujuan pemberian subsidi supaya pemerintah dapat meringankan beban konsumen terkait harga tiket moda transportasi. Sehingga ke depannya, kata Jokowi, besar harapan dia agar masyarakat dapat berpindah ke transportasi massal dari penggunaan kendaraan pribadi.
“Kerugian kita per tahun itu hampir Rp100 triliun karena kemacetan di Jabodetabek dan Bandung,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa kemacetan adalah penyakit yang mesti segara dicari obatnya. Hal ini lantaran kerugian ekonomi Jabodetabek dan Bandung naik secara signifikan. Di antaera sejumlah upaya untuk mengatasi kemacetan itu, pemerintah bakal memberikan subsidi supaya terjangkau moda transportasi massal bagi pengguna.
“Bahwa harus ada subsidi ya itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara. karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya.***
Sentimen: negatif (99.8%)