Sentimen
Negatif (80%)
12 Agu 2023 : 15.35
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Sapi, Babi

Daerah NTT Miliki Kandang Karantina Hewan Terbesar dan Termodern Se-Indonesia Kupang

12 Agu 2023 : 15.35 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Daerah
NTT Miliki Kandang Karantina Hewan Terbesar dan Termodern Se-Indonesia

Kupang

KBRN, Kupang: NTT memiliki kandang karantina hewan terbesar dan termodern se-Indonesia yang dibangun sejak 2021-2022 sebanyak 6 unit dengan kapasitas daya tampung 1.200 ekor ternak potong sapi maupun kerbau.

“Kandang ini sesuai dengan aturan protap karantina terkait dengan tindak karantina hewan, observsi kadang pengasingan untuk melakukan observasi selama 14 hari masa karantina,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Kupang, Drh. Yulius Umbu Hunggar," Senin (31/07/23).

Selain sebagai kendang observasi Yulius menyebutkan tindakan disinfeksi, pengambilan sampel darah dan pengobatan vaksinasi selama masa karantina 14 hari juga dilakukan pada kandang tersebut.

“Semua difungsikan untuk karantina dan ini yang kita miliki di Tenau merupakan yang terbesar dan termodern se-Indonesia,” ujarnya.

Seiring dengan ketersediaan fasilitas karantina yang memadai Yulius menambahkan, saat ini Balai Karantina juga telah mempunyai laboratorium yang kini telah beroperasi dan bisa menguji sampel darah beberapa penyakit hewan menular.

“Uji-uji terkait dengan penyakit ASF pada babi, penyakit brusalosis pada sapi, penyakit PMK pada ternak potong itu kita tunjang dengan laboratorium peralatan dan bahan sudah kita lengkapi semua,” jelasnya.

Adanya laboratorium yang dimiliki karantina hewan, Yulius mengatakan uji cepat dapat dilakukan dengan hasil yang akurat dengan nama PCR real time yang dibangun sejak tahun 2022 dan sudah difungsikan.

Selain uji sampel pada hewan menurut Yulius juga terdapat alat uji untuk produk daging beku dan telur dan hanya membutuhkan waktu beberapa jam untuk mendapatkan hasil akurat. Dirinya mengatakan kedepan akan diupayakan Balai Karantina bisa melakukan uji cepat pada penyakit rabies di NTT. (CS)***

Sentimen: negatif (80%)