Sentimen
Positif (100%)
12 Agu 2023 : 14.38
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Institusi: UNAIR, Universitas Airlangga

Kab/Kota: Surabaya, Gunung, Blitar

Partai Terkait

Khofifah Indar Parawansa Masuk Bursa Cawapres 2024, Dilirik Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

12 Agu 2023 : 21.38 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Khofifah Indar Parawansa Masuk Bursa Cawapres 2024, Dilirik Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

PIKIRAN RAKYAT - Nama Khofifah Indar Parawansa muncul dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024. Dia bahkan sempat bertemu dengan 2 bakal calon presiden yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Khofifah Indar Parawansa belum terlihat menjalin komunikasi dengan Ganjar Pranowo, bacapres usungan PDIP. Namun, dia pernah terlibat dalam kegiatan yang sama dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Khofifah Indar Parawansa, sementara itu, belum buka suara mengenai pilihan ke mana dia akan berlabuh.

“Kan ada pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh para ulama-ulama, Kyai di Jawa Timur dan belum sampai kepada posisi final bagaimana sesungguhnya rekomendasi untuk saya terutama,” tuturnya.

Pertemuan Prabowo Subianto (kanan) dan Khofifah (kiri).

Baca Juga: Gibran Rakabuming di Bursa Cawapres 2024, Potensial tetapi Tak Cukup Umur

Khofifah Indar Parawansa lahir pada 19 Mei 1965 di Surabaya, Jawa Timur. Khofifah menempuh pendidikan sekolah dasar hingga kuliah di Surabaya.

Selain menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Khofifah juga menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dalam program studi Ilmu Komunikasi dan Agama.

Khofifah Indar Parawansa memulai karier politiknya sejak usia 20-an tahun. Pada tahun 1992-1997, dia merupakan anggota DPR usungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Pada 1999, tepatnya pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Khofifah Indar Parawansa menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan.

Selain aktif di pemerintahan, Khofifah juga aktif di organisasi perempuan NU pada tahun 2000-2005. Pada tahun 2014, Khofifah terpilih menjadi Menteri Sosial Indonesia pada 27 Oktober 2014-17 Januari 2018.

Namun, Khofifah Indar Parawansa mengundurkan diri dan maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur di Pilgub Jawa Timur 2018. Dia berpasangan dengan Emil Dardak.

Baca Juga: Erick Thohir Masuk Bursa Cawapres 2024, Bakal Rangkap Jabatan Jika Terpilih?

Sebagai Gubernur Jawa Timur dan tokoh perempuan di Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah tentu punya basis massa besar untuk mendulang suara. Tak hanya itu, Khofifah juga bisa dianggap representasi kaum perempuan di pucuk pemerintahan.

Selain itu, Khofifah Indar Parawansa juga menorehkan berbagai prestasi selama menjadi Gubernur Jawa Timur. 

Khofifah Indar Parawansa dalam peresmian kembali destinasi wisata Gunung Bromo pada Jumat, 28 Agustus 2020.*

Terbaru, pada Juni 2023, Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya atas keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian.

Selain itu, Khofifah juga masuk survei internal yang dilakukan PDIP untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. "Kalau terkait Gubernur (Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa) sebagai salah satu masuk bursa, di survei juga ada, itu juga tergantung bagaimana membangun koalisi yang tidak bisa serta merta," kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Erma Susanti saat di Blitar, Rabu, 5 Juli 2023.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Masuk Bursa Cawapres 2024, Dekat dengan 2 Capres tapi Tak Didukung Parpol

Meski begitu, terdapat pula kekurangan yang dimiliki Khofifah Indar Parawansa, salah satunya anggapan sejumlah warga Jawa Timur bahwa Khofifah kurang merakyat.

Tak hanya itu, ia juga disebut sebagai sosok yang terlalu terobsesi menjadi pemimpin Jawa Timur setelah 2 kali gagal di pilkada.

Selain itu, tingkat elektabilitas Khofifah Indar Parawansa masih kecil jika dibandingkan tokoh yang masuk bursa cawapres lainnya seperti Erick Thohir dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam survei simulasi 7 nama cawapres yang dirilis pada Januari 2023, elektabilitas Khofifah sebagai cawapres adalah 10,6 persen, lebih kecil dari AHY yang 23,2 persen dan Erick Thohir yang 19,6 persen.*** 

Sentimen: positif (100%)