Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Anjing
Kasus: mayat, kebakaran
Tokoh Terkait
Jumlah Korban Tewas Kebakaran Hutan di Hawaii Kalahkan Bencana Tsunami 1960
iNews.id Jenis Media: Nasional
HONOLULU, iNews.id – Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Pulau Maui, Hawaii, AS, naik menjadi 67 jiwa pada Jumat (11/8/2023) waktu setempat. Sementara itu, tim pencari dan penyelamat (SAR) terus menyisir puing-puing bangunan di kota destinasi wisata Lahaina.
Kebakaran tersebut menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah Hawaii. Menurut laporan Reuters, jumlah korban jiwanya pun melebihi tsunami yang melanda negara bagian Amerika Serikat itu pada 1960—yang menewaskan 61 orang.
Para pejabat Hawaii mengatakan, tim SAR dengan anjing pencari mayat masih mungkin menemukan lebih banyak korban tewas akibat kebakaran yang melahap 1.000 bangunan dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal itu. Menurut perkiraan, dibutuhkan waktu bertahun-tahun dan biaya miliaran dolar AS untuk membangun kembali pulau itu.
Pulau Maui memiliki sirene darurat yang berfungsi untuk memberi peringatan bencana alam dan ancaman lainnya. Akan tetapi, sirene itu tampaknya tidak terdengar selama kebakaran.
“Saya mengizinkan tinjauan komprehensif (terhadap sirnene) pagi ini untuk memastikan bahwa kami tahu persis apa yang terjadi dan kapan (kebakaran dimulai),” kata Gubernur Hawaii, Josh Green, kepada CNN.
Kepala Pemadam Kebakaran Daerah Maui, Bradford Ventura mengatakan, kecepatan api menjalar membuat para petugasnya mustahil untuk berkomunikasi dengan para pejabat manajemen darurat—yang biasanya akan memberikan perintah evakuasi waktu yang tepat. Menurut dia, penduduk di lokasi pertama kebakaran mengevakuasi diri mereka masing-masing. Sedikit sekali pemberitahuan dari pihak berwenang yang mereka dapatkan waktu itu.
Wali Kota Maui, Richard Bissen mengatakan, dia tidak tahu apakah sirene peringatan itu berbunyi. Akan tetapi, dia tahun api bergerak sangat cepat. “Saya pikir ini adalah situasi yang mustahil,” katanya.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sentimen: negatif (99.9%)