Sentimen
Positif (61%)
12 Agu 2023 : 10.15
Informasi Tambahan

BUMN: BNI, PLN

Institusi: ITB

Tokoh Terkait

Siap-Siap, Bank BNI Akan Lakukan Stock Split dengan Rasio 1:2 Sabtu, 12/08/2023, 10:15 WIB

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

12 Agu 2023 : 10.15
Siap-Siap, Bank BNI Akan Lakukan Stock Split dengan Rasio 1:2
Sabtu, 12/08/2023, 10:15 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kabarnya akan melakukan aksi korporasi stock split setelah memperoleh izin dari para investor yang akan menghadiri gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 September 2023 mendatang. Berdasarkan keterbukaan informasi, diketahui bahwa bank pelat merah itu akan melakukan pemecahan saham dengan rasio 1:2.

Pihak Manajemen Bank BNI mengatakan, stock split dilakukan dengan tiga pertimbangan utama. Alasan pertama adalah meningkatkan demand atas saham perusahaan dengan memperluas basis investor. Alasan kedua adalah menurunkan harga saham Bank BNI sehingga porsi keterjangkauan terhadap investor perorangan bisa lebih diperluas.

Baca Juga: Trend Bearish Menyelimuti IHSG, Ini Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas

“Selain itu, setelah stock split, jumlah lembar saham Bank BNI juga akan bertambah dan hal itu tentunya meningkatkan likuiditas perdagangan saham perusahaan. Dengan demikian, perdagangan saham Bank BNI di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat lebih aktif,” jelas Manajemen Bank BNI dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023.

Perlu diketahui bahwa secara garis besar, saham Bank BNI terdiri atas tiga seri saham, yakni Seri A Dwiwarna dengan nominal Rp7.500 per unit; Seri B dengan nominal Rp7.500 per unit; dan Seri C dengan nominal sebesar Rp375.000 per unit. Jika dikalkulasikan, total saham yang akan diikutsertakan dalam aksi ini mencapai 18.648.656.458  lembar atau setara dengan Rp9,04 triliun.

Baca Juga: Semester I 2023, BNI Salurkan Kredit Rp650,8 Triliun

“Setelah pemecahan sama dilakukan, nominal saham Seri A Dwiwarna dan Seri B akan berada di angka Rp3.750 per unit, sedangkan nilai saham Seri C akan berada di posisi Rp187,50 per lembar,” tambah pihak manajemen.

Baca Juga: Jadi Panelis Diskusi di SBM ITB, Dirut PLN Paparkan Kunci Sukses Proyek Kelistrikan di Indonesia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (61.5%)