11 Agustus 2023 05:26 WIB

Penolakan PK Moeldoko tersebut dinilai membuat suara Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turun di Pemilu 2024

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat yang diajukan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Penolakan PK Moeldoko tersebut dinilai membuat suara Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turun di Pemilu 2024. Selain itu, disebut akan memunculkan perpecehan di tubuh Partai Demokrat.

"Kondisi saat ini Partai Demokrat akan pecah dan akan hancur pada saat posisi pemilihan presiden, haqul yaqin saya turun suara," kata senior Partai Demokrat kubu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Hencky Luntungan seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (10/8/2023).

Soal Pertemuan dengan AHY Lagi, Puan Maharani: Bisa Saja dalam Waktu Dekat

Hencky Luntungan menyebut tanpa adanya konflik tersebut, suara Partai Demokrat akan semakin turun. Ia lantas menyinggung perolehan suara di Pilpres 2019 yang hanya 7 persen.

Ia bersikeras bahwa Moeldoko merupakan pimpinan Partai Demokrat hasil KLB yang sah. Meski demikian, ia mengaku menghormati putusan MA yang menolak PK terkait kepengurusan Partai Demokrat.

"KLB yang terjadi di Medan itu adalah sah karena kami memiliki legal standing sebagai pendiri partai," ucapnya.