Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Taspen
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat
Kamaruddin Simanjuntak
Adi Vivid Agustiadi Bachtiar
Panji Gumilang
Kamaruddin Simanjuntak Jadi Tersangka Meski Sudah Serahkan 6.000 Video Syur Dirut PT Taspen ke Polisi
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Kamaruddin Simanjuntak ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan berita bohong Direktur Utama (Dirut) PT Taspen Antonius S. Kosasih. Padahal, dia telah menyerahkan ribuan video syur sebagai bukti apa yang disampaikannya bukanlah hoaks.
Kamaruddin Simanjuntak dipolisikan Dirut PT Taspen melalui Duke Arie Widagdo selaku kuasa hukum pada Senin, 5 September 2022. Dia kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Agustus 2023.
"Ya sudah tersangka," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar kepada wartawan, Rabu 9 Agustus 2023.
Baca Juga: Bejibun, Bareskrim Tetapkan 892 Orang Jadi Tersangka Kasus Perdagangan Orang
Akan tetapi, dia belum menjelaskan lebih dalam terkait penetapan tersangka Kamaruddin Simanjuntak. Dia mengatakan bahwa Pengacara kasus pembunuhan berencana Brigadir J itu sudah dijadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka.
Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengungkapkan bahwa Kamaruddin Simanjuntak mengajukan surat penundaan pemeriksaan. Pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu pun menyatakan siap hadir pada Senin, 14 Agustus 2023.
Direktur Utama (Dirut) PT Taspen, Antonius S. Koasasih membantah tuduhan Kamaruddin Simanjuntak terhadapnya soal dana Rp300 triliun dan pernikahan dengan banyak wanita simpanan. Dia pun melayangkan laporan atas tuduhan palsu Kamaruddin Simanjuntak itu ke pihak Kepolisian.
Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh kuasa hukum Antonius S.Koasasih, Duke Arie Widagdo. Dia mengatakan bahwa segala pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang ditujukan pada kliennya itu tidak benar.
"Kami sebagai tim kuasa hukum atas permasalahan ini akan mengambil langkah hukum untuk melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian," ucapnya, Senin 29 Agustus 2022.
Kamaruddin dilaporkan dengan Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Serahkan 6.000 Video SyurKamaruddin Simanjuntak menyerahkan sebanyak 6.000 video syur yang menurut klaimnya diperankan oleh Dirut PT Taspen, Antonius Steve Kosasih alias ANS Kosasih, kepada Bareskrim Polri. Dia memboyong ribuan rekaman tersebut sebagai barang bukti bahwa tudingannya pada ANS Kosasih bukanlah hoaks melainkan fakta.
"Siang ini tepatnya pukul 13.00 WIB, saya dipanggil sebagai terlapor di Siber Polri. Sebetulnya laporan ini di Polres Jakarta Pusat, tetapi karena ini pelapornya adalah orang hebat di negeri ini, diambil alih oleh Siber Polri," katanya pada Kamis, 5 Januari 2023.
Bukan hanya menjadi pelaku dan penyimpan video syur, Kamaruddin Simanjuntak mengklaim ANS Kosasih melakukannya bersama istri-istri sah dari orang lain. Dia melanjutkan, video-video tersebut disimpan Dirut Taspen di dalam handphone dan juga komputernya.
“Kita temukan kurang lebih 6.000 video syur di mana beliau sebagai pelaku dengan berbagai wanita yang bukan muhrimnya, tetapi adalah istri-istri yang masih sah dari istri orang lain," tuturnya.
Baca Juga: Puluhan Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, Minta Tersangka ARH Dilepas
Kamaruddin Simanjuntak menyiapkan pelimpahan barang bukti tersebut dengan matang. Dia terlebih dulu menyatukan semua file video syur itu ke dalam hard disk.
“Dirut Taspen ini sebagai pelaku dan wanita-wanita istri lain sebagai turut pelaku. Karena dipanggil oleh Siber Polri, hari ini kita resmi serahkan," ujarnya.
Tak datang sendiri, Kamaruddin Simanjuntak membawa serta istri sah ANS Kosasih, Rina Lauwy. Dia mengisyaratkan bukti-bukti dikumpulkan berdua dengan Rina.
Kamaruddin Simanjuntak sempat menyebutkan bahwa Dirut Taspen mengelolah sebanyak Rp300 triliun dana capres dan menikahi sejumlah wanita. Hal tersebut diungkapkan oleh Kamaruddin Simanjuntak dalam Youtube Refly Harun beberapa waktu lalu.
Berdasarkan keterangan Kamaruddin Simanjuntak, dia menyebutkan bahwa Direktur BUMN tersebut mengelolah uang ratusan triliun rupiah dengan memacari hingga menikahi sejumlah wanita.
"Ada seorang mempersiapkan dana untuk Capres 2024, supaya kalian hati-hati memilih capres, dalam rangka mempersiapkan capres ini. Seorang Dirut BUMN mengelolah 300 triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri, memacari berbagai wanita," katanya.
Baca Juga: Soal Penetapan Panji Gumilang Tersangka, Polisi Tepis Tudingan Kriminalisasi
Lebih lanjut, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan wanita-wanita yang dipacari hingga dinikahi oleh Dirut BUMN tersebut dijadikan sebagai alat untuk mengelola uang Rp300 triliun itu. Dia mengatakan bahwa uang ratusan triliun rupiah itu diinvestasikan melalui wanita-wanita tersebut.
"Wanita-wanita ini ditaruh di apartemen, salah satunya…di Jakarta Barat. Wanita-wanita ini dititipi uang dengan cara uang yang 300 triliun ini diinvestasikan, lalu ada cashback. Cashback-nya ini diinvestasikan atas nama perempuan-perempuan ini yang tidak dinikahi secara resmi,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan Kamaruddin Simanjuntak, dia mengimbuhkan bahwa wanita-wanita Dirut BUMN tersebut dapat melakukan transaksi hingga Rp200 juta per hari. Dengan kesal, dia pun langsung menyebutkan Dirut BUMN yang dia maksud.
"Ajaibnya, buat wanita-wanita ini bisa transaksi 200 juta per hari, entah uang darimana, saya ga ngerti kalian kasih gaji berapa itu Dirut BUMN itu. Namanya PT. Taspen, saya buka aja," katanya.
Selain itu, Kamaruddin Simanjuntak pun membeberkan bahwa Dirut PT Taspen itu juga diketahui belum membayarkan uang sekolah alias SPP anaknya dari istri sahnya.***
Sentimen: negatif (98.4%)