Jakarta, tvOnenews.com - Waketum Gerindra Fadli Zon mengatakan Gerindra punya tradisi umumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) di menit-menit akhir jelang ditutupnya pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan cawapres.

“Kita tahu seperti pada waktu lalu juga di Pemilu 2019, Pemilu di 2014 selalu di kita itu tradisinya itu last minute. Bahkan, ada yang beberapa jam sebelumnya,” ujar Fadli, Rabu (9/8/2023).

Fadli menilai pengumuman pasangan calon capres-cawapres di menit-menit terakhir juga menjadi elemen kejutan sebagai strategi yang dilancarkan pihaknya.

“Ya karena itu juga mungkin bagian dari strategi. Ada yang namanya element of surprise. Kalau diumumkan dari sekarang ya enggak surprise lagi," katanya.

Dia juga menilai pengumuman nama cawapres tidak perlu dilakukan secara terburu-buru karena dalam penentuannya banyak aspek yang harus dipertimbangkan.

Apalagi, kata dia, nama cawapres akan digodok seksama terlebih dahulu dengan partai politik Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Pasti itu akan menjadi perbincangan dan pertimbangan yang sangat penting oleh Pak Prabowo dan juga Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) dan juga yang lain-lain," jelasnya.

Fadli menambahkan hubungan antara Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih berjalan dengan baik hingga saat ini.

Terkait adanya pernyataan yang menyebut PKB akan berpindah koalisi lantaran Partai Gerindra tak kunjung mengumumkan cawapresnya, dia menilai hal tersebut sebagai dinamika perbedaan pendapat di internal.

"Saya kira mudah-mudahan tidak ada masalah ya. Dalam politik kan biasa kalau ada pernyataan-pernyataan," pungkasnya. (ant/nsi)