Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Depok
Kasus: Narkoba, Tawuran
Tokoh Terkait
Marak Tawuran Remaja, Pemkot Depok Wacanakan Pembentukan Satgas
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Depok - Kasus tawuran remaja menjadi masalah yang paling banyak ditangani Kejaksaan Negeri Kota Depok. Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menyatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi terkait pembentukan Satgas dengan Forkopimda.
Imam mengatakan, kasus tawuran antarremaja di Kota Depok, bukan tidak mungkin merupakan dampak pengaruh dari keluarga. Mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan kegiatan terkait dengan masalah menangani pendidikan di dalam keluarga.
“Pertama, kita sudah melakukan penanganan bagaimana masalah Pendidikan di dalam keluarga,” ujar Imam kepada Liputan6.com, Rabu (9/8/2023).
Pencegahan tawuran antar-remaja dapat dilakukan melalui pendidikan agama. Imam menilai, pentingnya penebalan pendidikan agama kepada remaja dapat menjadi landasan kuat mencegah mereka melakukan aksi tawuran.
“Pendidikan agama untuk warga Depok, itu perlu menjadi landasan kuat untuk tidak terjadinya tawuran itu,” ucap Imam.
Saat disinggung soal Pemerintah Kota Depok membentuk Satgas Anti-Tawuran, Imam mengaku akan melakukan koordinasi dengan seluruh pihak, terutama pada kepolisian. Menurut Imam, kepolisian merupakan salah satu mitra Pemkot Depok menangani permasalahan tawuran.
“Kami, Pemerintah dan Forkopimda pastinya sedang bicara bagaimana mengatasi ini, seperti yang disampaikan membentuk Satgas Penanganan Tawuran,” terang Imam.
Begitupun dalam mencegah peredaran narkotika, lanjut Imam, Pemerintah Kota Depok akan memanfaatkan peranan pembimbing rohani atau guru ngaji. Pemerintah Kota Depok telah membuat program pemberian intensif kepada guru ngaji maupun pembimbing rohani.
“Jadi perannya bukan hanya sekedar menerima uang saja, tapi bagaimana membina masyarakat secara baik sehingga tidak terjadi hal yang tidak diharapkan, seperti pemakaian maupun penjual narkoba,” pungkas Wakil Wali Kota Depok.
Sentimen: positif (99.4%)