Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pembunuhan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat
Ricky Rizal
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat
Miko Ginting
Nofriansyah Yosua Hutabarat
KY Enggan Komentari Putusan MA Kurangi Hukuman Ferdy Sambo Dkk
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Mahkamah Agung (MA) memutuskan hukuman mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Ferdy Sambo menjadi pidana penjara seumur hidup, dari sebelumnya hukuman mati.
Sementara, hukuman Putri Candrawathi yang merupakan istri Ferdy Sambo, diringankan menjadi pidana penjara sepuluh tahun, dari sebelumnya 20 tahun.
Komisi Yudisial (KY) menyatakan, tidak bisa mengomentari putusan MA soal kasasi para terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.
Baca Juga:
Respons Mahfud MD Terkait Putusan MA yang Anulir Vonis Mati Ferdy Sambo"KY memonitor perkara ini dari awal. Namun, terkait putusan, sebaiknya penjelasan dimintakan kepada MA karena MA kan yang mengadili dan memutus perkara ini,” kata Juru Bicara Komisi Yudisial (KY) Miko Ginting, Rabu (9/8), seperti dikutip Antara.
Miko menyebut, MA lebih berwenang untuk memberikan penjelasan terkait putusan kasasi Ferdy Sambo dan kawan-kawan itu. Namun demikian, Miko menegaskan bahwa KY telah memonitor perkara tersebut sejak awal.
"Saya kira sebaiknya minta penjelasan MA karena MA yang memutus perkara ini," imbuh dia.
Baca Juga:
Demokrat Singgung Ada Kekuatan Kapital di Balik Putusan Kasasi Ferdy SamboSelan terhadap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, hukuman Ricky Rizal juga menjadi lebih ringan, yakni pidana penjara delapan tahun, dari sebelumnya 13 tahun. Sementara Kuat Ma'ruf dari yang sebelumnya dihukum pidana penjara 15 tahun, menjadi sepuluh tahun.
Keputusan terhadap Ferdy Sambo cs disampaikan Kepala Biro Hukum dan Humas MA Sobandi dalam konferensi pers di Gedung MA, Jakarta, Selasa (8/8), usai sidang tertutup yang dimulai pada pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.
Majelis hakim yang memutus perkara kasasi itu adalah Suhadi selaku ketua majelis, dengan empat anggota majelis meliputi Suharto, Jupriyadi, Desnayeti, dan Yohanes Priyana.
Sobandi menyebut, putusan MA tersebut telah inkrah. Kendati begitu, terdakwa masih bisa menempuh upaya hukum luar biasa dengan mengajukan peninjauan kembali. (*)
Baca Juga:
DPR Sebut Putusan Kasasi Ferdy Sambo Realitas HukumSentimen: negatif (100%)