Keuangan Penyaluran KUR Rp126 Triliun Jangkau 2,3 Juta UMKM Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Jakarta: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir Juli 2023 mencapai Rp126,3 triliun, dengan jumlah debitur sebanyak 2,3 juta debitur. Pemerintah terus mendorong penyaluran KUR, utamanya bagi UMKM, agar dapat meningkatkan usahanya.
"Kami terus mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). (Ini-red) agar UMKM mendapatkan akses pembiayaan yang mudah dan murah, sehingga target pemberian KUR agar UMKM naik kelas dapat tercapai," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara KUR Award di Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Sementara itu kinerja kredit juga relatif baik, dengan kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) terjaga di level 1,63 persen. Capaian KUR produksi berada di level 55,4 persen dan KUR graduasi untuk UMKM naik kelas sebesar 6,52 persen.
Menko Airlangga juga mengatakan, penyaluran kredit, termasuk KUR, ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Karenanya pemerintah terus berupaya meningkatkan penyaluran KUR agar lebih berkualitas, efisien dan tepat sasaran.
"Pertumbuhan ekonomi 5,17 persen salah satunya didukung oleh pertumbuhan kredit perbankan sebesar 9,39 persen. Termasuk dukungan kredit untuk UMKM yang tumbuh 7,61 persen secara tahunan," ujar Menko Airlangga.
Di tahun ini, target penyaluran KUR sesuai pagu sebesar Rp297 triliun. Sasaran penerima KUR akan lebih diutamakan untuk debitur baru.
Menurut Airlangga, Pemerintah juga sedang menyiapkan KUR untuk alat dan mesin pertanian (alsintan) sebesar Rp5 miliar. KUR alsintan ini untuk menghadapi dampak El Nino.
KUR akan disalurkan utamanya ke provinsi yang menjadi lumbung beras. Mereka di antaranya seperti Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Sentimen: positif (100%)