Badai Baru Guncang Perbankan AS, 27 Bank Kena
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar buruk mengguncang perbankan Amerika Serikat (AS), lagi. Senin (9/8/2023) waktu setempat, lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat kredit beberapa bank di negeri itu.
Lembaga tersebut juga memperingatkan tengah meninjau status beberapa pemberi pinjaman terbesar AS lain. Moodys memperingatkan bahwa kekuatan kredit sektor itu kemungkinan akan diuji oleh risiko pendanaan dan profitabilitas yang lebih lemah.
Mengutip Reuters, Moody's memangkas peringkat 10 bank AS satu tingkat. Bank yang diturunkan peringkatnya oleh Moody's antara lain M&T Bank, Pinnacle Financial Partners, Prosperity Bank dan BOK Financial Corp.
Ada enam raksasa perbankan masuk dalam peninjauan. Termasuk Bank of New York Mellon, US Bancorp, State Street dan Truist Financial.
"Banyak hasil kuartal kedua bank menunjukkan meningkatnya tekanan yang akan mengurangi kemampuan mereka untuk menghasilkan modal internal," kata Moody's dalam sebuah catatan.
"Ini terjadi karena resesi ringan AS akan segera terjadi pada awal 2024 dan kualitas aset tampaknya akan menurun," jelasnya lembaga itu lagi.
Moody's juga menyinggung risiko tertentu dalam portofolio real estat komersial (CRE) beberapa bank sebagai faktor lain. Peringatan CRE merujuk ke situasi terkini di mana ada risiko utama karena suku bunga yang tinggi, penurunan permintaan kantor akibat pekerjaan jarak jauh, dan penurunan ketersediaan kredit CRE sendiri.
Di sisi lain Moody's juga mengubah pandanganya menjadi negatif ke 11 pemberi pijaman utama di AS. Secara keseluruhan, lembaga itu mengubah penilaian untuk 27 bank di sektor tersebut.
Sebelumnya bank AS mendapat guncangan besar setelah runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank awal tahun ini. Hal itu memicu krisis kepercayaan di sektor perbankan AS dan membuat menyusutnya simpanan di sejumlah bank regional , meskipun otoritas sudah meluncurkan langkah-langkah darurat untuk menopang kepercayaan
Sementara itu, bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) menunjukan data survei bagaimana standar kredit diperketat di bank AS. Permintaan pinjaman juga melemah baik untuk bisnis maupun konsumen.
Analis Morgan Stanley mengatakan permintaan pinjaman kemungkinan akan terus melemah. Di sisi lain, pekan lalu, lembaga pemeringkat Fitch telah menurunkan peringkat surat utang AS satu tingkat menjadi AA+ karena penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan dan negosiasi plafon utang yang kerap mandek degan parlemen.
[-]
-
Nahas! Silicon Valley Bank Bangkrut dalam 48 Jam Saja(sef/sef)
Sentimen: negatif (99.9%)