Sentimen
Negatif (99%)
9 Agu 2023 : 14.21
Informasi Tambahan

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

BMKG Prediksi Fenomena El Nino dan Kekeringan Akan Terjadi Sampai November

9 Agu 2023 : 14.21 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

BMKG Prediksi Fenomena El Nino dan Kekeringan Akan Terjadi Sampai November

JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberikan penjelasan terkait keluhan masyarakat yang merasa cuaca beberapa waktu terakhir kian panas baik di Jakarta maupun sejumlah kota besar lainnya.

Ia menyebutkan fenomena El Nino yang membuat dampak kekeringan di sejumlah wilayah di Indonesia akan terus terjadi hingga beberapa bulan ke depan yakni hingga November 2023.

"Memang El Nino indeksnya semakin menguat dan memasuki moderat dan diprediksi efek atau akan makin terasa yaitu kekeringan di hampir sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Dwikorita, Rabu (9/8/2023) kepada awak media usia menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Rabu (9/8/2023).

Kemudian ia memprediksi puncak musim kemarau yang kering akan terjadi di minggu terakhir bulan Agustus 2023.

"Bahkan sekarang pertengahan Agustus di beberapa wilayah sudah mengalami puncak (kekeringan), tapi kan tidak serentak berangsur-angsur disusul wilayah wilayah lainnya," terangnya.

Dimulai dari Indonesia bagian selatan seperti Sumatra Tengah sampai selatan, seluruh Jawa, kemudian Bali Nusa Tenggara, sebagian Papua.

"Kemudian akan bergerak di bulan September itu masih puncak terutama wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara. Diprediksi efek atau dampak kekeringan El Nino hingga Desember," jelasnya.

Ciri yang mudah terlihat dari kekeringan akibat fenomena El Nino tersebut yakni sungai mengering. Namun Dwikorita melihat sebagian besar wilayah Indonesia yang merupakan wilayah perairan membuat dampak El Nino tidak separah daerah yang wilayahnya hanya daratan saja.

"Kalau dilihat secara global intensitas atau level elnino di Indonesia ini relatif masih rendah. Kita diuntungkan masih punya laut. Banyak negara lain yang terkena dampak El Nino lebih parah daripada Indonesia," jelas Dwikorita Karnawati.

Dwikorita melihat kekeringan yang terjadi di Papua Tengah serta potensi kebakaran lahan dan hutan perlu diantisipasi oleh masing-masing daerah.

Baca Juga: Balkon Fest Gelaran Pesta Rakyat untuk Warga Wringinputih

Follow Berita Okezone di Google News

Dengan kondisi kekeringan yang semakin meningkat, ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih menghemat air. Pasalnya modifikasi cuaca di daerah yang tengah mengalami kekeringan di ekstrim sulit dilakukan jika awan yang ada sangat tipis.

"Puncak musim kemarau kering Agustus-September. Kalau puncak El Nino itu sebetulnya masih nanti sekitar Oktober - November," pungkas Dwikorita Karnawati.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Sentimen: negatif (99.6%)