Sentimen
Negatif (100%)
9 Agu 2023 : 11.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, New York, Wina

Kasus: pengangguran

Tokoh Terkait
Morgan

Morgan

Evans

Evans

Matteo Salvini

Matteo Salvini

5 Kabar Buruk Sektor Keuangan Dunia, China-Italia sampai AS

9 Agu 2023 : 18.31 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

5 Kabar Buruk Sektor Keuangan Dunia, China-Italia sampai AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah kabar buruk terjadi di keuangan dunia kemarin. Hal ini terjadi di sejumlah negara, bahkan China hingga Amerika.

Apa saja? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Rabu (9/8/2023).

China Menuju "Lubang Nestapa"

Kinerja perdagangan China kembali merosot tajam pada Juli 2023. Hal ini disebabkan lemahnya permintaan global, yang mengancam pemulihan ekonomi Negeri Tirai Bambu.

-

-

Data Bea Cukai China pada Selasa menunjukkan impor turun 12,4% pada Juli secara tahunan, jauh di bawah ekspektasi sebelumnya dengan penurunan sebesar 5%. Setali tiga uang, ekspor terkontraksi 14,5%, juga di bawah ekspektasi sebesar 12,5%.

Laju penurunan ekspor ini adalah yang terbesar sejak awal pandemi pada 2020. Penurunan impor juga menjadi yang terdalam sejak Januari tahun ini.

Secara rinci, aktivitas konstruksi, manufaktur dan jasa, investasi asing langsung, dan keuntungan industri di China seluruhnya melemah. Laju ini memberikan sinyal terkait adanya resesi.

"Sebagian besar ukuran pesanan ekspor menunjukkan penurunan permintaan luar negeri yang jauh lebih besar daripada yang sejauh ini tercermin dalam data bea cukai," kata Julian Evans-Pritchard, kepala ekonomi China di Capital Economics, kepada Reuters.

"Dan prospek jangka pendek untuk belanja konsumen di negara maju tetap menantang, dengan banyak yang masih menghadapi risiko resesi akhir tahun ini, meski ringan," tambahnya.

Perekonomian China tumbuh dengan kecepatan lambat pada kuartal kedua karena permintaan melemah di dalam dan luar negeri. Nilai ekspor China turun 5% secara thaunan pada semester pertama tahun ini.

Pengiriman minyak mentah ke China naik 17% pada Juli dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tetapi turun 18,8% dari bulan sebelumnya ke tingkat harian terendah sejak Januari.

Ekspor ke AS, tujuan utama barang-barang China, anjlok 23,1% secara tahunan. Pengiriman ke Uni Eropa juga turun 20,6% di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik pasca rencana embargo teknologi chip.

Ekspor Korea Selatan (Korsel) ke China, indikator utama permintaan China untuk barang global, turun 25,1% pada Juli dari tahun sebelumnya. Ini merupakan penurunan paling tajam dalam tiga bulan.

Beijing sedang mencari cara untuk meningkatkan konsumsi domestik tanpa terlalu banyak melonggarkan kebijakan moneter agar tidak memicu arus keluar modal yang besar. Perencana negara minggu lalu mengatakan stimulus akan datang, tetapi sejauh ini investor belum puas dengan proposal yang terbatas untuk memperluas konsumsi di sektor otomotif, real estate dan jasa itu.

Saham Bank Italia Amburadul

Saham bank-bank di Italia mencatatkan penurunan harga yang signifikan. Hal ini terjadi setelah kabinet sayap kanan negara itu menyetujui pajak rezeki nomplok sebesar 40% atas "keuntungan surplus" yang dihasilkan oleh kenaikan suku bunga.

Mengutip AFP, bank-bank yang mengalami kemerosotan seperti Intesa Sanpaolo, Unicredit, dan Monte dei Paschi di Siena, di mana mereka kehilangan 6%-8% pada perdagangan Selasa, (8/8/2023) pagi di Milan. Penurunan terjadi setelah pemerintah mengumumkan kebijakan kenaikan pajak pada Senin malam.

"Pemerintah menggunakan sebagian dari keuntungan miliaran dolar bank untuk membantu keluarga dan bisnis yang terkena dampak kenaikan suku bunga," kata Wakil Perdana Menteri (PM) Matteo Salvini di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Sebenarnya, aturan kenaikan pajak ini baru hanya sebatas keputusan kabinet. Nantinya, Parlemen dapat mengesahkan putusan ini untuk dijadikan undang-undang.

Bank-bank Italia melihat pendapatan bunga bersih mereka melonjak setelah kenaikan suku bunga yang dicanangkan Bank Sentral Eropa (ECB). Bank terbesar Italia Intesa Sanpaolo melihat laba bersihnya melonjak 80% menjadi 4,2 miliar euro di semester pertama, sementara saingannya UniCredit membukukan laba bersih setengah tahunan di angka 4,4 miliar euro.

"Kenaikan suku bunga oleh ECB, bank sentral untuk 20 negara yang menggunakan euro, termasuk Italia, telah meningkatkan keuntungan bank tetapi meningkatkan biaya uang untuk rumah tangga dan bisnis," tambah Salvini.

Dari pajak yang berasal dari bank ini, administrasi yang dipimpin Perdana Menteri Giorgia Meloni berniat menggunakannya untuk rancangan anggaran tahun 2024. Ini utamanya dialokasikan untuk melawan penurunan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,3% pada kuartal kedua tahun 2023.

Salvini menggambarkan langkah kabinet Italia sebagai akal sehat. Namun, Francesco Galietti, dari konsultan Kebijakan Sonar, mengatakan peningkatan itu sebagai "pajak yang sangat kontroversial".

Pengangguran Korea Selatan

Tingkat pengangguran Korea Selatan (Korsel) naik pada bulan Juli dan mencapai tertinggi sejak Januari. Di mana pertumbuhan pekerjaan kini menembus level paling lambat dalam hampir 2,5 tahun terakhir.

Badan Statistik Korea Rabu ini mengumumkan tingkat pengangguran naik menjadi 2,8% pada Juli berdasarkan penyesuaian musiman, dari 2,6% pada Juni. Sebelumnya, angka 2,5% di bulan Mei merupakan yang terendah sejak rangkaian data dimulai pada bulan Juni 1999.

Sebenarnya, jumlah orang yang bekerja meningkat 211.000 pada Juli, jika dibanding tahun sebelumnya. Namun, ini lebih kecil dari kenaikan 333.000 pada Juni dan terkecil sejak Februari 2021.

"Berdasarkan industri, sektor kesehatan dan kesejahteraan sosial menambah 145.000 pekerjaan dan akomodasi dan layanan makanan menambah 125.000, tetapi sektor konstruksi dan pertanian masing-masing kehilangan 43.000 dan 42.000 pekerjaan," tulis Reuters.

Sementara itu, Menteri Keuangan Choo Kyung-ho mengatakan pertumbuhan lapangan kerja melambat di sektor-sektor yang terkena imbas cuaca buruk, dalam hal ini hujan lebat. Namun, ia meyakini, data secara keseluruhan melanjutkan tren yang solid.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Korsel melonjak pada kuartal kedua (Q2), tetapi sebagian besar karena perbaikan utama dalam perdagangan. Sementara belanja konsumen dan bisnis yang lebih lemah menunjukkan pemulihan yang lemah.

"Badai" Baru Perbankan AS

Kabar buruk mengguncang perbankan AS. Senin (9/8/2023) waktu setempat, lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat kredit beberapa bank di negeri itu.

Lembaga tersebut juga memperingatkan tengah meninjau status beberapa pemberi pinjaman terbesar AS lain. Moodys memperingatkan bahwa kekuatan kredit sektor itu kemungkinan akan diuji oleh risiko pendanaan dan profitabilitas yang lebih lemah.

Mengutip Reuters, Moody's memangkas peringkat 10 bank AS satu tingkat. Bank yang diturunkan peringkatnya oleh Moody's antara lain M&T Bank, Pinnacle Financial Partners, Prosperity Bank dan BOK Financial Corp.

Ada enam raksasa perbankan masuk dalam peninjauan. Termasuk Bank of New York Mellon, US Bancorp, State Street dan Truist Financial.

"Banyak hasil kuartal kedua bank menunjukkan meningkatnya tekanan yang akan mengurangi kemampuan mereka untuk menghasilkan modal internal," kata Moody's dalam sebuah catatan.

"Ini terjadi karena resesi ringan AS akan segera terjadi pada awal 2024 dan kualitas aset tampaknya akan menurun," jelasnya lembaga itu lagi.

Moody's juga menyinggung risiko tertentu dalam portofolio real estat komersial (CRE) beberapa bank sebagai faktor lain. Peringatan CRE merujuk ke situasi terkini di mana ada risiko utama karena suku bunga yang tinggi, penurunan permintaan kantor akibat pekerjaan jarak jauh, dan penurunan ketersediaan kredit CRE sendiri.

Di sisi lain Moody's juga mengubah pandanganya menjadi negatif ke 11 pemberi pijaman utama di AS. Secara keseluruhan, lembaga itu mengubah penilaian untuk 27 bank di sektor tersebut.

Sebelumnya bank AS mendapat guncangan besar setelah runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank awal tahun ini. Hal itu memicu krisis kepercayaan di sektor perbankan AS dan membuat menyusutnya simpanan di sejumlah bank regional , meskipun otoritas sudah meluncurkan langkah-langkah darurat untuk menopang kepercayaan

Sementara itu, bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) menunjukan data survei bagaimana standar kredit diperketat di bank AS. Permintaan pinjaman juga melemah baik untuk bisnis maupun konsumen.

Analis Morgan Stanley mengatakan permintaan pinjaman kemungkinan akan terus melemah. Di sisi lain, pekan lalu, lembaga pemeringkat Fitch telah menurunkan peringkat surat utang AS satu tingkat menjadi AA+ karena penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan dan negosiasi plafon utang yang kerap mandek degan parlemen.

Negara Eropa Baru Terancam Resesi

Austria berada dalam ancaman resesi. Hal ini diungkapkan oleh Federasi Industri Austria memperingatkan pekan lalu.

Dalam sebuah pemaparan, Sekretaris Jenderal federasi, Christoph Neumayer, melihat adanya potensi resesi pada setengah tahun musim dingin (Oktober hingga Maret) mendatang. Ia juga meminta Wina agar mengambil langkah-langkah untuk menarik investasi sektor swasta.

"Dari sudut pandang ekonomi makro, tanda-tanda hingga saat ini menunjukkan fase stagnasi ekonomi yang berkepanjangan," paparnya kepada media Austria, OTS, dikutip Rabu.

Kepala ekonom federasi, Christian Helmenstein, menambahkan bahwa semua indikator ekonomi saat ini tampak suram. Ia memperingatkan bahwa "situasi awalnya akan semakin memburuk sebelum, paling banter, akan naik lagi musim semi mendatang".

Komentar tersebut muncul saat Federasi Industri Austria mempresentasikan hasil survei yang dilakukan di antara lebih dari 430 perusahaan untuk menilai pandangan mereka tentang lingkungan saat ini dan mengukur ekspektasi.

Indikator yang disebut barometer ekonomi, yang dihitung sebagai rata-rata tertimbang dari penilaian positif dan negatif dari situasi bisnis saat ini dan perkembangannya dalam enam bulan ke depan, turun menjadi nol poin dibandingkan dengan nilai sebelumnya +10,7.

Austria dan Uni Eropa (UE) secara keseluruhan menghadapi krisis ekonomi tahun lalu karena kenaikan harga energi yang dramatis dan dampak ekonomi dari sanksi Barat terhadap Rusia.

Pada Juni lalu, kantor statistik UE, Eurostat, bahkan menyebut zona Euro resmi memasuki resesi teknis pada kuartal I-2023 setelah ekonomi terkontraksi 0,1% dalam dua kuartal berturut-turut.


[-]

-

Resesi Seks Guncang Bumi: Populasi Menyusut-Sekolah Kosong
(sef/sef)

Sentimen: negatif (100%)