Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, berbincang dengan pedagang pasar saat meninjau stok dan harga pangan di Pasar Terong, Makassar, beberapa waktu lalu.

Laju inflasi Kota Makassar pada Juli 2023 berhasil ditekan dan mencapai 3,49 persen, turun dari angka sebelumnya yang mencapai 4,71 persen pada Juni. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengambil langkah-langkah komprehensif, termasuk operasi pasar dan monitoring harian, untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berhasil menekan laju inflasi pada Juli 2023. Angkanya pun kian terkendali.

Dalam rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar, nilai inflasi bulan lalu mencatatkan 3,49 persen. Posisi itu mengoreksi poin Juni yang membukukan angka 4,71 persen.

Secara year on year (yoy) kondisinya lebih stabil. Pada Juli 2022 situasinya menyentuh 4,90 persen.

Baca Juga : Indira Perkuat Implementasi 10 Program Pokok PKK Lewat Aplikasi Data Dasawisma

Kepala BPS Makassar, Syahrir Wahab, membenarkan penurunan angka itu. "Iya, alhamdulillah angkanya terkendali," ujarnya.

Tingkat inflasi Makassar month to month (mtm) Juli 2023 sebesar 0,08 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Juli 2023 sebesar 1,71 persen.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengatakan pengendalian inflasi dilakukan dengan kompak dan meliputi banyak aspek.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD Daya, Rebut Kembali Akreditasi Paripurna

Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar dan Perumda Pasar Makassar Raya, misalnya, melakukan operasi pasar yang membuat harga-harga pangan terkendali.

Termasuk upaya monitoring harian yang tepat sasaran menjadi kunci pengendalian harga dan inflasi.

"Insyaallah kita targetkan inflasi sekitar 3 persen, kalau sudah di bawah empat persen itu maka dapat terkendali secara utuh," kata Danny Pomanto, sapaan Wali Kota Makassar.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Bahas Transformasi Digital di Forum MGMAC dan AMF 2023

Danny Pomanto juga menyebut program prioritas Lorong Wisata (Longwis) mampu memberdayakan masyarakat dan membuat ketahanan pangan makin kuat.

Pemkot Makassar juga melakukan beberapa intervensi guna mengendalikan inflasi. Mulai pencanangan gerakan menanam satu juta polybag di seribu lorong wisata, memantau harga dan stok pangan, hingga melaksanakan pasar murah.