Sentimen
Positif (98%)
8 Agu 2023 : 12.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dukuh, Manggarai, Rawamangun, Matraman, Pegangsaan

Tokoh Terkait

LRT Jakarta Beroperasi Sampai Manggarai pada Juni 2026

8 Agu 2023 : 12.10 Views 9

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

LRT Jakarta Beroperasi Sampai Manggarai pada Juni 2026

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pempro) DKI Jakarta sedang melanjutkan rute LRT Jakarta Pegangsaan 2 - Velodrome hingga ke Manggarai. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan lama waktu pengerjaan proyek ini adalah 36 bulan.
 
"Iya (Juni 2026) kalau sampai semuanya siap untuk beroperasi," kata Iwan saat dihubungi, dilansir pada Minggu, 6 Agustus 2023.
 
Iwan mengatakan pembangunan LRT Jakarta menuju Manggarai memiliki kesulitan konstruksi yang tinggi. LRT Jakarta ke Manggarai memiliki lengkungan belokan dari Velodrome mengarah ke Jalan Pemuda Rawamangun.

-?

- - - -
Selain itu, ada tantangan konstruksi karena nantinya jalur LRT Jakarta bertemu dengan simpang Matraman yang padat serta jalan tol layang.
 
"Ya itu pasti. Dalam tahapan sampai sekarang itu melakukan analisa engineering yang betul-betul supaya nggak ada miss dalam konstruksinya. Kita dalam membangun ini juga harus 'safety' bagi orang berkegiatan di sekitar," jelas dia.
 
Untuk 'milestone' terdekat, pada tahun depan diharapkan jalur LRT telah terbangun sampai Pramuka sehingga dapat dilakukan uji coba parsial.
 
"Jadi 2024 target itu masuk sampai Rawamangun mengarah ke Pramuka, ada tes parsial," ujar dia.
 
Sementara itu, dia memperkirakan ada 16 trainset baru yang harus dibeli bersamaan dengan pembangunan infrastruktur LRT Jakarta. Penambahan trainset baru diperlukan agar operator dapat menjaga 'headway' pelayanan kepada masyarakat. Sebab, LRT Jakarta beroperasi dengan 'headway' 10 menit.
 
Iwan menambahkan pihaknya siap jika ditugaskan kembali untuk melanjutkan rute tersebut hingga Dukuh Atas.
 
Dihubungi terpisah, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan mengungkapkan pihaknya siap mendukung LRT Jakarta sampai Manggarai dengan menyetujui penganggaran untuk kebutuhan membangun transportasi massal tersebut. Pasalnya, dana yang dibutuhkan agar bisa beroperasi sampai Manggarai mencapai Rp5,5 triliun.
 
Pemprov DKI telah memberikan Rp916 miliar sebagai modal awal pembangunan tersebut tahun ini melalui skema Penyertaan Modal Daerah (PMD). Komisi B akan berkoordinasi terus dengan Pemprov DKI terkait hal itu.
 
"Jadi itu nanti skemanya menjadi tiga tahun. Dengan total anggaran Rp 5,5 triliun, disebar pada 2023, 2024, dan 2025. 2023 APBD murni Rp916 miliar, 2023 APBD Perubahan rencana Rp1,2 triliun. Sisa Rp3 triliun disebar di 2024 dan 2025," jelas dia.
 
Dia meminta Jakpro memperhitungkan dengan matang teknis pembangunan dan tidak usah terburu-buru untuk menyelesaikan proyek tersebut. Sebab, ia memahami bahwa proyek 1B ini memiliki risiko dan tantangan konstruksi yang tinggi.
 
"Salah satunya di Jalan Tambak mengarah ke Manggarai itu high risk. Kenapa? Karena di situ sangat padat permukiman padat penduduk. Tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi," tutur dia.
 
Dia juga mendorong Jakpro dan Pemprov DKI menyosialisasikan proyek tersebut pada saat nanti pembangunan dimulai. Dia mendorong agar Pemprov DKI dan Jakpro menjaring seluas mungkin dukungan dari masyarakat.
 
"Semua masyarakat harus ikut berperan. Aspirasi masyarakat juga harus ditampung agar pembangunan bisa lancar baik pemilik tanah, pemilik bangunan di sekitar," ujar dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(AZF)

Sentimen: positif (98.5%)